Pelanggan berbayar Apple Music diklaim sudah mencapai 60 juta pengguna. Laporan tersebut dibeberkan langsung oleh Eddy Cue, kepala iTunes Apple. Jumlah ini naik 10 juta pengguna dibanding laporan pada awal April lalu.
Sebenarnya tak sulit bagi Apple meraih angka ini. Sebab, Apple Music telah tertanam di setiap perangkat iOS.
Apabila pengguna ingin mengaksesnya, mereka harus berlangganan dulu untuk mengaktifkan Apple Music.
Bagi sebagian kalangan cara ini lebih mudah dibanding harus mengunduh aplikasi lain dari pihak ketiga, lalu membuat akun, baru kemudian berlangganan.
Ihwal jumlah pengguna, Apple Music masih kalah saing dari layanan serupa, Spotify, dengan selisih jumlah pelanggan berbayar yang jauh.
Bulan April lalu, Spotify mengklaim memiliki 100 juta pengguna premium (berbayar). Sementara, jumlah pelanggan berbayar Apple Music di saat yang sama hanya 50 juta, dihimpun UberGizmo.
Spotify tercatat memiliki keseluruhan sebanyak sebesar 217 juta pengguna aktif bulanan pada April lalu.
Pengguna Spotiy bisa banyak karena layanan musik alir asal Swedia ini memberikan opsi berlangganan secara gratisan alias disubsidi iklan, Apple pun agaknya mulai memasang strategi baru.
iTunes telah dipensiunkan dan aplikasi musik standalone baru telah disediakan. Tidak hanya aplikasi musik, Apple TV, dan podcast juga akan memiliki aplikasinya sendiri.
Perombakan ini sudah terlihat di pembaruan MacOS Catalina yang dirilis Apple 3 Juni lalu dalam ajang Worldwide Developers Conference 2019 (WWDC).
Dari beberapa pengguna yang telah mencoba dalam versi beta, tampilan aplikasi Apple Music tidak jauh berbeda dengan tampilan iTunes.
Pengguna iTunes lama pun tidak akan kebingungan mengotak-atik aplikasi ini.