Find Us On Social Media :

Mengenal Teknologi Wireless Charging 2.0 di Samsung Galaxy S10 Series

By Wisnu Nugroho, Kamis, 11 Juli 2019 | 15:36 WIB

Wireless Charging 2.0 yang digunakan Samsung Galaxy 10 Series

Saat ini semakin banyak smartphone yang mendukung fitur wireless charging. Maklum, wireless charging membuat proses isi ulang baterai terasa mudah. Cukup letakkan di atas dudukan khusus (charging pad), smartphone bisa langsung terisi ulang tanpa harus dicolokkan ke jala-jala listrik.

Anda mungkin bertanya, bagaimana wireless charging bekerja?

Secara sederhana, wireless charging memanfaatkan gulungan (coil) yang ditempatkan di smartphone maupun charging pad. Saat smartphone menempel di charging pad, gulungan di smartphone dan charging pad kemudian bergetar akibat medan magnet. Getaran di gulungan smartphone ini kemudian diubah menjadi EMF (Electromotive Force). Sinyal EMF inilah yang kemudian mengisi ulang baterai di dalam smartphone.

Mengalirkan listrik dari gerak mekanis seperti di atas relatif memang kurang efisien dibanding menggunakan kabel. Hal itulah yang menjelaskan mengapa teknologi wireless charging mengalirkan daya yang relatif lebih rendah dibanding pengisian dengan kabel (wired charging).

Namun perbedaan antara wireless dan wired charging perlahan mengecil, seperti tercermin di Samsung Galaxy S10 Series (termasuk Galaxy 10e, Galaxy 10, dan Galaxy 10+).

Generasi Baru

Samsung sendiri telah menerapkan teknologi wireless charging sejak tahun 2017, tepatnya saat merilis Galaxy S8 Series. Dan di Galaxy S10 Series ini, Samsung memberikan peningkatan performa dengan memperkenalkan Wireless Charging 2.0

Keunggulan utama Wireless Charging 2.0 ini adalah kemampuannya mengalirkan daya listrik sampai 12 Watt. Sebagai perbandingan, Wireless Charging generasi pertama (yang digunakan Samsung Galaxy S9) hanya bisa mengalirkan daya maksimal 10 Watt. Sementara wired charging memiliki daya sekitar 15 Watt.

Sekadar mengingatkan, semakin besar daya, semakin cepat isi ulang baterai di dalam smartphone. Dari perbandingan di atas, terlihat daya Wireless Charging 2.0 masih kalah dibandingkan isi ulang menggunakan kabel. Namun jika dibandingkan wireless charging generasi sebelumnya, wireless charging di Samsung Galaxy S10 ini relatif lebih cepat. 

Samsung mengklaim, Wireless Charging 2.0 bisa mengisi ulang 27% lebih cepat dibanding versi sebelumnya.

Meski menggunakan daya yang lebih besar, Samsung menjamin panas yang timbul akibat wireless charging akan tetap terjaga. Hal ini karena Samsung Galaxy S10 Series menggunakan teknologi Turbo Cooling Fan yang menjaga temperatur tetap berada di aman.

Untuk bisa memanfaatkan Wireless Charging 2.0 ini, Anda harus menggunakan Samsung Duo Pad yang dijual secara terpisah. Anda memang bisa menggunakan wireless charging versi pertama untuk mengisi ulang Samsung Galaxy S10 Series, namun tentu saja kecepatan isi ulangnya tidak secepat Duo Pad.

Nah, tertarik memanfaatkan Wireless Charging 2.0 di Samsung Galaxy S10 Series?