Facebook terus meningkatkan kemampuan sistem kecerdasan buatannya (AI) untuk menjadi yang terbaik dan terpintar di kelasnya.
Kali ini, sistem AI Facebook berhasil mengalahkan enam pemain poker tingkat profesional dalam pertandingan gim tanpa batas yaitu gim Texas Hold'em.
Sistem AI Facebook yang bernama Pluribus itu mengalahkan pemain profesional seperti Darren Elias, si pemegang rekor World Poker Tour.
Tentunya, kesuksesan Pluribus menjadi kebanggaan bagi para peneliti AI karena para pemain poker profesional kerap melakukan strategi yang tidak terduga ketika bermain.
Ilmuwan dan Peneliti Facebook AI Noam Brown mengatakan tantangan tersulit dalam pertandingan poker adalah Pluribus harus melawan enam orang pemain poker profesional sekaligus dan itu membutuhkan strategi tinggi. Tentunya, berbeda ketimbang bermain satu lawan satu.
"Kami bangga dengan kinerja AI ini dan percaya. Beberapa strategi bermain Pluribus telah mengubah cara para pemain profesional dalam memainkan permainan," kata Brown seperti dikutip The Independent.
Baca Juga: Makin Canggih, AI Bisa Prediksi Wajah Manusia Hanya dengan Suara Saja
Sampai saat ini belum jelas, mengapa perusahaan-perusahaan seperti Facebook dan Google mengembangkan algoritma kecerdasan buatan terdepan yang punya tujuan mengalahkan manusia di berbagai permainan.
Para peneliti Facebook memilki tugas untuk memperluas aplikasi teknologi AI di dunia nyata. Profesor di Carnegie Mellon School of Computer Science Tuomas Sandholm yang turut membantu pengembangan sistem AI ini mengatakan bahwa sistem Pluribus dirancang untuk mencapai performa manusia super di pertandingan poker multi pemain.
"Ini merupakan tonggak yang diakui dalam bidang kecerdasan buatan dan dalam teori permainan yang telah terbuka selama beberapa dekade," kata Sandholm.
Sejauh ini pencapaian AI manusia super dalam penalaran strategis hanya terbatas pada kompetisi dua pihak.
"Kemampuan untuk mengalahkan lima pemain lain dalam permainan yang begitu rumit, membuka peluang baru menggunakan AI untuk menyelesaikan berbagai masalah di dunia nyata," ujar Sandholm.
Baca Juga: Realme X Hadir di Indonesia 25 Juli, Ini Bocoran Spesifikasinya