China menjadi salah satu negara pertama yang sudah siap mengoperasikan jaringan 5G. Beberapa pabrikan lokal pun akhirnya sudah mendapatkan izin untuk menjual ponsel 5G mereka di rumah sendiri.
Oppo misalnya, telah mengantongi izin dari Menteri Industri dan Teknologi Informasi serta Pusat Sertifikasi Kualitas China.
Dengan sertifikat tersebut, Oppo bisa meluncurkan Reno 5G yang digadang-gadang akan meluncur pada kuartal ketiga 2019.
Bersama Huawei dan Xiaomi, Oppo sebenarnya justru sudah lebih dulu merilis ponsel 5G di Swiss pada Mei lalu.
Sebelum Oppo, Huawei lebih dulu mendapat sertifikasi terkait pada 25 Juni lalu sehingga bisa memasarkan Mate 20X 5G.
Ponsel tersebut kabarnya akan mulai dipasarkan bulan ini dan bakal menjadi ponsel 5G pertama di China. Selain Huawei dan Oppo, beberapa vendor lokal lainnya juga telah mendapatkan restu pemerintah China untuk mulai menjual ponsel 5G, termasuk Vivo, OnePlus, dan ZTE, seperti dirangkum Gizmo China.
China diprediksi menjadi pasar ponsel 5G terbesar. Firma riset Canalys meramalkan, porsi pengapalan ponsel 5G di China mencapai 34 persen pada 2023, lebih besar dibanding Amerika Utara (18,8 persen), dan Asia Pasifik (17,4 persen).
Diprediksi, pada tahun 2020 mendatang, 17,5 persen smartphone yang dikapalkan ke China akan berteknologi 5G. Canalys memperkirakan angka ini akan melonjak menjadi 62,7 persen pada tahun 2023.
Percepatan adopsi ponsel 5G tidak terlepas dari inisiatif pemerintah China untuk mengakselerasi pengembangan jaringan 5G di negaranya.
Selain itu, kemampuan finansial dari para operator seluler dan banyaknya vendor smartphone asal China yang siap meluncurkan 5G membuat penetrasinya semakin agresif.