Pabrikan drone asal Cina, DJI, pekan ini memperkenalkan aksesori handheld stabilizer bernama Ronin SC, yang didesain khusus untuk kamera tipe mirrorless.
Dibandingkan Ronin S sebelumnya, Ronin SC (compact) berukuran lebih ringkas dan ringan dengan bobot hanya 1,1 kg, atau hampir setengah dari Ronin S.
“Ronin SC lebih mudah untuk dibawa, disiapkan, dan digunakan, tapi masih dibekali dengan fitur dan teknologi canggih,” ujar Senior Product Manager DJI Paul Pan.
Lantaran lebih kecil, kapasitas beban maksimal Ronin SC pun berkurang menjadi hanya 2 kg, sementara Ronin S diketahui sanggup menopang kamera dan lensa sampai sebesar 3,6 kg.
Namun, hal tersebut mungkin bukan masalah karena kamera dan lensa mirrorless pada umumnya memang lebih ringan dibandingkan DSLR.
Ronin SC memiliki pegangan utama yang terbuat dari gabungan logam magnesium, aluminium, dan plastik.
Kamera dipasang di gimbal 3-axis. Ada joystick dan sejumlah tombol untuk mengendalikan gerakan gimbal seperti dirangkum The Verge.
DJI mengklaim Ronin SC sebagai handheld stabilizer “terkecil, teringan, dan terpintar”. Ada dua fitur baru yang ditambahkan. Pertama adalah Active Track 3.0 yang memungkinkan kamera mengikuti gerakan subyek (tracking) via aplikasi di ponsel pintar yang terpasang di hotshoe Ronin SC.
Fungsinya mirip dengan drone DJI dan kamera Osmo. Fitur baru kedua adalah Force Mobile, yakni versi lebih ringan dari Force Pro, untuk mensinkronkan gerakan gimbal dengan perangkat mobile yang kompatibel. Jarak maksimal pengendalian mencapai 25 meter secara wireless lewat koneksi bluetooth 5.0.
DJI sudah mulai memasarkan Ronin SC dalam dua paket, yakni paket “Essential” seharga 440 dollar AS (6,2 juta rupiah) dan paket “Pro Combo" yang meyertakan Focus Motor baru, Focus Wheel, dan Remote Star Stop Splitter seharga 540 dollar AS (7,6 juta rupiah).