Persaingan game sepak bola tahun ini bakal makin sengit karena akan memasuki musim baru dan kesibukan transfer pemain.
Konami dengan eFootball PES 2020 pun mulai memberikan perlawanan sengit kepada FIFA 20 dari EA.
Klub sepak bola Juventus FC enggan memberikan lisensinya kepada FIFA 20 dan itu merupakan pukulan telak buat EA. FIFA 20 pun terpaksa memakai nama fiktif untuk Juventus yaitu Piemonte Calcio.
Juventus sendiri memberikan lisensinya kepada eFootball 2020 sehingga eFootball PES 2020 bisa memakai nama, seragam, stadion, sampai bintang Juventus, Cristiano Ronaldo di dalam game-nya.
Tentunya, lepasnya Juventus dari FIFA 20 itu berdampak besar kepada bisnis dan keuntungan EA. Harga saham EA langsung turun setelah Konami mendapatkan lisensi resmi dari Juventus.
Harga saham EA turun 3,28 persen dari 92,22 dolar AS menjadi 89,11 dolar AS per lembar sahamnya. Turunnya harga saham EA ini dinilai sebagai reaksi negatif para investor dari hilangnya lisensi klub besar dari FIFA 20 seperti dikutip CNBC.
Franchise game sepak bola selama ini dianggap salah satu ladang pendapatan EA. Hilangnya lisensi klub tempat bernaungnya Cristiano Ronaldo itu dapat menurunkan popularitasnya.
Penurunan saham dari EA ini bukan pertama kali terjadi. Karena sebelumnya gara-gara turunnya jumlah penonton Apex Legends di Twitch juga berdampak serupa.
Ketika EA mengumumkan konten season 2 Apex Legends, player menganggap game itu kurang menarik dan membuat penonton Apex Legends di Twitch menurun.
Kejadian tersebut juga mendapatkan respon negatif dari investor sehingga menurunkan harga saham publisher game ternama ini.
FIFA 20 sendiri akan diluncurkan pada 27 September 2019 mendatang.