Canon baru saja memboyong kamera sekaligus printer foto instan, Inspic S dan Inspic C ke Tanah Air.
Kamera dengan desain warna-warni itu bisa digunakan untuk cetak foto secara instan, menyasar para generasi muda di Indonesia.
Hingga akhir tahun, pihak Datascrip sebagai distributor resmi Canon menargetkan duo kamera instan teranyar itu terjual sampai 2.000 unit.
"Untuk satu item, (targetnya) sekitar 1.000 unit sampai akhir tahun, karena kami baru mulai (penjualan) awal Agustus," kata Senior Marketing Manager Canon Division Datascrip, Angelie Ivone.
Dengan kata lain, hingga bulan Desember nanti, pihak Datascrip menargetkan iNSPiC S dan iNSPiC C terjual sekitar masing-masing 1.000 unit, jika digabungkan totalnya menjadi 2.000 unit.
Pihak Datascrip mematok angka penjualan hingga ribuan unit lantaran tren kamera instan ini cukup berkembang di Indonesia.
"Sebenarnya market (kamera instan) di Indonesia itu tumbuh ya," papar Angelie. "Karena kalo saya pantau, anak-anak muda zaman sekarang itu suka foto-foto dan bagi-bagi (hasil foto)," tambahnya.
Namun ketika ditanya besaran market share terkait kamera instan tersebut, wanita yang akrab disapa Angel itu tidak membeberkan detailnya.
Sebab, pasar kamera semacam Inspic sendiri tergolong masih baru, dan belum dianggap pasar menarik bagi firma analis yang merilis data pasar Canon, yakni GfK.
"Belum ada data (market share) untuk instant camera printer, kalau kamera pocket dan sebagainya kan sudah ada datanya dari GfK," ujar Angelie.
"Kalau market Canon kan GfK yang rilis, mungkin GfK belum melihat pasar ini besar ya, jadi di-skip pasar kamera printer ini," kata Angelie.