Find Us On Social Media :

Kalahkan Samsung, Apple Sabet Perusahaan Teknologi Nomor Satu di Dunia

By Adam Rizal, Jumat, 26 Juli 2019 | 10:30 WIB

Apple Store Singapore

Majalah Fortune kembali merilis daftar 500 perusahaan terbesar di dunia. Salah satu hal yang menarik dari daftar ini adalah, untuk pertama kalinya perusahaan AS kalah jumlah dengan perusahaan asal China.

Perbandingannya, 121 perusahaan asal AS melawan 129 perusahaan yang berbasis di Asia. Mengerucut ke perusahaan teknologi, Apple bercokol di nomor satu sebagai perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Dari data Fortune, pendapatan Apple mencapai 265.595 juta dollar AS (Rp 3.708 triliun) dengan keuntungan mencapai 59.531 juta dollar AS (Rp 831 triliun). Secara keseluruhan, Apple menempati posisi ke-11 perusahaan terbesar di dunia.

Kabar ini cukup menjadi angin segara di tengah berita penjualan lini iPhone terbaru yang merosot dari estimasi. Kemudian, Samsung menduduki posisi kedua perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Pendapatannya mencapai 221.579 juta dollar AS (Rp 3.096 triliun) dengan keuntungnan yang diraup 39,895 juta dollar AS (Rp 557 triliun).

Samsung menempati urutan ke-15 perusahaan terbesar di dunia seperti dikutip GSM Arena.

Posisi ketiga diisi oleh Hon Hai Precision Industry atau yang lebih dikenal sebagai Foxconn yang menempati posisi ke-23 secara keseluruhan.

Alphabet, induk Google berada di posisi keempat perusahaan teknologi terbesar di dunia dan menempati urutan ke-37 secara keseluruhan.

Sebagai penutup lima besar perusahaan teknologi ada Microsoft yang nangkring di nomor 60 perusahaan terbesar dunia.

Hal menarik lainnya, untuk pertama kalinya, Xiaomi mencetak sejarah masuk ke dalam daftar 500 perusahaan terbesar di dunia.

Xiaomi menduduki posisi ke-468 secara keseluruhan. Perusahaan teknologi ternama lain seperti Huawei, Sony, Nokia LG, Facebook juga masuk ke dalam daftar ini.

Satu perusahaan ternama asal China yang tidak masuk daftar adalah BBK Electronics, perusahaan yang memayungi Oppo, Vivo, dan OnePlus.

Fortune merangking 500 perusahaan ini berdasarkan pendapatannya selama 12 bulan terakhir. Selain perusahaan teknologi, perusahaan media, pertambangan, makanan, hingga transportasi.