Find Us On Social Media :

Waspada! Hacker Gunakan DDoS untuk Infeksi Pemutar Video VLC

By Adam Rizal, Minggu, 28 Juli 2019 | 13:30 WIB

Waspada! Hacker Gunakan DDoS Infeksi Pemutar Video VLC

Aplikasi pemutar video popular VLC belakangan diketahui mengandung sebuah celah keamanan yang terdengar lumayan menakutkan.

Menurut badan keamanan siber Jerman CERT-Bund yang menemukannya, celah keamanan di VLC tersebut dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mengambil alih perangkat tanpa sepengetahuan pengguna, lewat teknik Remote Code Execution (RCE).

Selain itu disebutkan pula bahwa celah terkait bisa dieksploitasi hacker untuk melancarkan serangan cyber model Distributed Denial of Service (DDoS).

Celah keamanan ini ditemukan di VLC versi Windows, Linux, dan Unix, tapi versi MacOS tak terdampak.

Lebih mengerikannya lagi, VideoLAN konon belum rampung mengerjakan patch untuk menambal lubang berbahaya tersebut.

Benarkah semenakutkan itu keadaannya?

Pihak VideoLAN menampik temuan CERT-Bund dan mengatakan bahwa celah keamanan dimaksud tidak berbahaya dan sudah diperbaiki sejak lama.

"Keamanan VLC tidak rentan. Masalahnya ada pada library pihak ketiga bernama libebmi yang telah diatasi 16 bulan lalu," sebut VideoLAN dalam sebuah kicauan di Twitter.

Menurut VideoLAN, perbaikan yang diperlukan telah diterapkan pada VLC versi 3.0.3 atau yang lebih baru sebagaimana dirangkum PC Gamer.

Para pengguna VLC tak perlu panik dan menghapus aplikasi mereka. Pastikan saja aplikasi itu up-to-date. Aplikasi VLC terbaru saat ini adalah versi 3.0.7.1.

VLC sendiri adalah perangkat lunak yang dapat memutar beragam file multimedia dalam beragam format. VLC merupakan software open-source yang hadir untuk beberapa sistem operasi.

VLC menjadi software yang populer karena kelengkapan codec yang dimiliki. Selain lengkap, ukuran VLC juga lebih kecil dan ringan sehingga disukai banyak pengguna.