Find Us On Social Media :

Begini Cara Jalankan OS Android di Konsol Game Nintendo Switch

By Adam Rizal, Rabu, 31 Juli 2019 | 09:00 WIB

Ilustrasi Nintendo Switch

Tak hanya smartphone, konsol gaming portabel (handheld) besutan Nintendo, Switch pun kini bisa dibuat menjalankan sistem operasi (OS) Android.

Hal ini bisa terwujud berkat uji coba pemasangan OS Android oleh sebuah kelompok developer bernama "switchroot" di situs gadget XDADevelopers.

Sejak beberapa waktu lalu, switchroot diketahui tengah fokus menggarap OS Android yang bisa dijalankan di perangkat Switch.

OS ini sendiri digarap oleh switchroot berdasarkan ROM custom Android, Lineage OS versi 15.1, yang tadinya didesain khusus untuk perangkat Nvidia Shield TV.

Lantas, bagaimana cara memasangnya?

Pemasangan OS Android di Nintendo Switch sebenarnya tak sesulit yang dikira. Anda hanya perlu perangkat Switch yang sistem keamanannya sudah dijebol dan memiliki bootloader versi "hekate".

Selain itu, Anda juga memerlukan sebuah kartu SD, dan software untuk menyalin file ROM kustom ke kartu memori tadi.

Ketika semua syarat sudah dipenuhi, Anda kemudian bisa menyalin file ROM custom dan masuk ke bootloader hekate.

Setelah itu, Anda tinggal memasang OS Android yang sudah disalin ke kartu memori tadi, beserta aplikasi Google (GApps), melalui antarmuka custom recovery TWRP.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memasang OS Android di perangkat Switch, silakan kunjungi tautan berikut untuk melihat langkah-langkahnya.

Di situs itu, tertera pula fitur-fitur yang bisa digunakan dan fitur yang tidak berfungsi ketika Anda menyuntikkan OS Android ke perangkat Switch Anda sebagaimana dirangkum dari XDADevelopers.

Perlu dicatat, OS Android ini bukan resmi dari Nintendo. Artinya, apapun yang dilakukan dan terjadi pada perangkat Switch Anda merupakan tanggung jawab Anda sendiri secara penuh.

Kendati bisa dipasang dan berjalan di perangkat Switch, ada beberapa "bug" atau error yang menyertai OS Android yang dipasang di perangkat Switch ini.

Beberapa di antaranya adalah indikator pengisian daya yang tidak berfungsi, masa pakai baterai yang menurun, rotasi otomatis yang tak berfungsi, konektivitas WiFi yang kerap kali "putus-nyambung", dan sebagainya.

Terlepas dari itu, sejumlah fitur penting lainnya disebut bisa berfungsi dengan normal tanpa ada hambatan. Mode handheld dan dock, misalnya, bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Lalu, kontroler Joycon, yang berada di sisi kanan dan kiri layar, juga berfungsi dengan normal lewat konektivitas Bluetooth.