Find Us On Social Media :

Bukan Diserang Hacker, Ini Penyebab Sistem TI Bank Mandiri Eror

By Adam Rizal, Rabu, 31 Juli 2019 | 15:00 WIB

Ilustrasi Hacker

Pekan lalu, PT Bank Mandiri Tbk sempat mengalami gangguan sistem TI dan menyebabkan sekitar 10 persen nasabah perseroan mengalami perubahan jumlah saldo di rekeningnya.

Bank Mandiri menegaskan insiden saldo nasabah yang berubah beberapa waktu lalu tidak ada kaitannya dengan serangan hacker karena insiden sistem TI error itu murni pemeliharaan sistem.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, mengatakan gangguan itu terjadi karena bank Mandiri sedang melakukan pemeliharaan sistem dan insiden itu murni akibat gangguan atau malfunction pada sistem hardware yang digunakan.

"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan hacker, ini murni karena pemeliharaan sistem dan berdampak ke segelintir nasabah," kata Hery dalam konferensi pers di kantor Ombudsman, Jakarta.

Ia mengungkapkan tim TI Bank Mandiri langsung menyelesaikan permasalahan sistem TI yang eror itu. Tak sampai satu hari, sistem tersebut sudah kembali dalam kondisi normal.

"Insiden kemarin adanya malfunction ada sistem yang tidak bekerja dengan baik. Probabilitas kejadiannya sangat kecil tapi terjadi dan kejadian ini sudah kita perbaiki," jelasnya

Baca Juga: Teknologi AI dan Big Data Terbukti Tingkatkan Efisiensi Bank BNI

Hery juga memastikan jika seluruh saldo nasabah tidak ada yang hilang satu rupiah pun. Seluruh uang yang dimiliki nasabah masih aman sesuai dengan saldo terakhir.

"Tidak ada dana nasabah yang hilang. Semuanya tersimpan di Bank Mandiri yang ada hanyalah tampilan saldo yang berubah. Komplain juga sudah kita hadapi dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Bank OJK, Hisbullah, mengatakan hingga saat ini seluruh sistem perbankan nasional belum bisa ada yang ditembus oleh hacker. OJK meminta kepada seluruh perbankan khususnya Bank Mandiri untuk memperbaiki sistem IT-nya.

"Kami minta selalu meng-update IT-nya dan memperkuat management security. Karena hacker selalu berusaha masuk. Tapi sampai sekarang bisa diamankan perbankan kita. Dalam hal ini OJK concern IT perbankan kita aman digunakan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Lebih Mudah, Kini Beli Aplikasi Play Store Bisa Pakai Go-Pay