Find Us On Social Media :

Empat Faktor ini Bikin Penjualan Ponsel Pintar Dunia Turun Tahun ini

By Adam Rizal, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Diluncurkan September 2019, Huawei Mate X Tetap Pakai OS Android

Tren penurunan penjualan ponsel pintar global masih berlanjut. Firma riset Gartner memperkirakan bahwa, secara global, penjualan ponsel pintar pada tahun 2019 akan turun 2,5 persen secara year-over-year (YoY).

Angka penjualan ponsel pintar pada tahun 2019 diprediksi sekitar 1,51 miliar unit, dibandingkan 1,55 miliar yang tercatat pada tahun 2018.

Beberapa wilayah pasar yang paling banyak mengalami penurunan penjualan ponsel pintar adalah Jepang sebesar 6,5 persen, Eropa Barat sebesar 5,3 persen, dan Amerika Utara sebesar 4,4 persen.

Cina, yang menjadi pasar besar juga ikut menurun. Hanya ada beberapa wilayah yang terlihat mengalami kenaikan tipis, yaitu Timur Tengah dan Afrika Utara serta Sub-Sahara Afrika.

Ada empat faktor yang diduga menyebabkan penjualan ponsel pintar global terus menurun.

Seperti semakin enggannya orang-orang untuk mengganti ponsel pintar yang dimilki, harga yang makin lama kian mahal, dan faktor ekonomi global.

Keempat, perang dagang antara Cina dan AS yang masih belum sepenuhnya cair juga turut mempengaruhi penjualan ponsel pintar global.

Gartner juga memberi catatan khusus untuk Huawei yang menjadi korban perang dagang AS-Cina.

Pemblokiran Huawei oleh pemerintah AS memberikan dampak buruk bagi citra Huawei di pasar internasional.

Meski secara penjualan, Huawei mengalami peningkatan terutama di negara asalnya, Cina yang tidak terlalu terpengaruhi pemblokiran.

"Walaupun pemerintah AS mulai mengizinkan pemasok AS untuk bekerja dengan Huawei, namun situasinya masih belum jelas," jelas Annette Zimmermann, periset dan wakil presiden Gartner.

Zimmermann melanjutkan, tren penurunan pasar ponsel pintar akan berlanjut pada paruh kedua 2019, sebagaimana dirangkum TechCrunch.

Barulah pada tahun 2020, penjualan ponsel pintar global diprediksi akan mulai merangkak naik. Hal ini didorong oleh ponsel pintar 5G yang akan mulai banyak beredar tahun depan.