Find Us On Social Media :

Sediakan Fitur dan Tool Baru, Google Kejar AWS dan Microsoft Azure

By Liana Threestayanti, Senin, 5 Agustus 2019 | 19:00 WIB

Memperkuat posisinya di kancah public cloud, Google terus menambah layanannya. Yang terbaru adalah tool untuk migrasi Azure VM dan beberapa fitur enterprise lainnya.

Memperkuat posisinya di kancah public cloud, Google terus menambah layanannya. Yang terbaru adalah tool untuk migrasi Azure VM dan beberapa fitur enterprise lainnya.

Untuk memudahkan pelanggan melakukan migrasi mesin virtual ke platform cloud lain, Google menambah kemampuan Migrate for Compute Engine agar dapat memindahkan mesin virtual (virtual machine/VM) dari Microsoft Azure ke Google Cloud. Fitur yang masih dalam tahap beta ini sebelumnya hanya mendukung migrasi VM dari AWS.

Google juga memperluas dukungan untuk open service mesh dengan meluncurkan Traffic Director.  Diperkenalkan di ajang Cloud Next bulan April lalu, menurut informasi yang dimuat di blog Google, control plane service mesh Traffic Director kini telah tersedia. Traffic Director adalah global traffic manager bagi mesin virtual dan container workload. Layanan ini tersedia bersama Anthos, platform pengelolaan container multi-cloud berbasis Kubernetes yang juga diluncurkan bulan April lalu.

Traffic Director juga menyediakan Pilot, yang sebenarnya merupakan komponen inti pengelolaan traffic pada Istio. Pilot pada Traffic Director merupakan Pilot versi terkelola oleh Google (Google-managed). Pilot bertugas mengelola traffic antara microservices di jaringan melalui sidecar proxy Envoy. Sidecar proxy berperan mengeksekusi fungsi distributed networking untuk aplikasi. Istio sendiri merupakan service mesh berbasis sumber terbuka yang diluncurkan oleh Google, IBM, dan Lyft pada tahun 2017 silam.

Sementara Layer 7 Internal Load Balancer (L7 ILB) ditawarkan kepada pengguna yang ingin melakukan modernisasi terhadap aplikasi-aplikasi yang sudah ada. L7 ILB dapat memberikan fitur load balancing di lingkungan aplikasi legacy melalui load balancer tradisional. Karena ditenagai oleh Envoy dan Traffic Director, L7 ILB juga dapat menjadi langkah awal untuk memigrasikan aplikasi legacy ke service mesh.

Dalam pengumuman pendapatan kuartal kedua 2019 belum lama ini, Google memaparkan bahwa revenue run rate dari bisnis cloud sudah mencapai US$ 8 miliar, di mana G Suite termasuk sebagai salah satu kontributornya. Dengan pendapatan tersebut, Google masih berada di posisi ketiga setelah AWS yang memiliki revenue run rate US$ 33 miiliar dan Microsoft Azure di kisaran US$ 11 miliar.