Find Us On Social Media :

Tujuh Alasan Jakarta Cocok untuk Perkembangan Startup di Indonesia

By Adam Rizal, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 16:30 WIB

Tujuh Alasan Jakarta Cocok untuk Perkembangan Startup di Indonesia

Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) mengungkapkan Jakarta menduduki peringkat ke-33, kota dengan ekosistem perusahaan rintisan atau startup potensial terbaik di dunia.

Selain Jakarta, ada kota Logos di Nigeria yang masuk ke posisi 34, Melbourne, Montreal, Moscow, dan Mumbai.

Laporan itu MIKTI itu sendiri diungkapkan oleh Global Startup Ecosystem Report (GSER) bulan Mei lalu.

Riset ini dilakukan oleh startup berbasis riset internasional yang bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat.

Ketua Umum MIKTI Joddy Hernady mengatakan ada tujuh faktor Jakarta terpilih sebagai salah satu kota potensial terkait ekosistem startup. Salah satunya ada empat startup unicorn tanah air yakni Gojek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka.

"Untuk melihat ekosistem startup di Indonesia ada 7 faktor. Pertama, performa dinilai seberapa banyak startup early stage yang sukses. Kedua, seberapa banyak perusahaan yang menyandang status unicorn," kata Joddy kepada awak media di kantor Bekraf, Jakarta.

Faktor keempat menurut Joddy, seberapa banyak startup yang ada di Jakarta. Menurut laporan MIKTI, saat ini ada 1009 perusahaan rintisan yang aktif.

"Sudah dilakukan sensus oleh MIKTI, ada 1009 startup yang sudah jalan dan konsentrasi jabodetabek ada 529 startup," tuturnya.

"Kelima pendanaan, seberatap investasi yang diberikan. Keenam. seberapa besar pasar lokal untuk menggaet pasar global. Terakhir, pengalaman dari pendiri startup itu," jelasnya.

Menurut laporan GSER, saat ini Jakarta ditempatkan sebagai ekosistem startup dalam fase Late Globalization.

Artinya, Jakarta memiliki posisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang berada pada fase Early Globalization dan fase Activation.

Laporan GSER pun menyebutkan bahwa sub sektor paling unggul di Jakarta adalah industri fintech.

"Mungkin ini gambaran untuk kita lalu harus fokus keterhubungan secara global dan menentukan jagoan startup kita ke pasar global. Salah satu gambaran, startup e-commerce dan selanjutnya fintech menarik untuk dijadikan model supaya ekosistem lebih meningkat," pungkas Joddy.