Find Us On Social Media :

Demi Berhemat Rp.2,8 miliar, Uber Hentikan Tradisi Pemberian Balon

By Wisnu Nugroho, Kamis, 15 Agustus 2019 | 13:45 WIB

Uber akhirnya menghentikan tradisi pemberian balon untuk ulang tahun bekerja karyawan

Setiap perusahaan memiliki cara sendiri untuk merayakan ulang tahun masa kerja karyawan. Ada perusahaan yang membelikan karyawan kue, ada yang cuma mengirimkan email tanda terima kasih.

Namun Uber memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan ulang tahun masa kerja karyawan (yang mereka sebut Uberversary), yaitu dengan memberikan bingkisan balon kepada karyawan.

Akan tetapi, tradisi ini sebentar lagi akan hilang. Seperti dikutip dari Crunchbase, manajemen Uber telah mengirimkan email ke seluruh karyawan Uber tentang dihapusnya tradisi pemberian balon ini. Alih-alih memberikan balon, karyawan yang berulang tahun masa kerja akan mendapatkan stiker.

Dalam email tersebut, Nelson Chai (Chief Financial Officer Uber) menyebut tradisi tersebut akan membantu Uber berhemat. Diperkirakan, selama ini Uber harus mengeluarkan US$200 ribu (atau sekitar Rp.2,8 miliar) hanya untuk melakukan tradisi pemberian balon ini. “Selain itu, stiker juga lebih ramah lingkungan” tulis Nelson di email.

Terus Berhemat

Penghentian tradisi balon ini adalah salah satu upaya Uber dalam berhemat. Maklum, Uber saat ini memang merugi dalam jumlah yang dahsyat. Dalam laporan keuangan terbaru, Uber mengaku menderita kerugian sampai US$5,2 triliun (sekitar Rp.72 triliun) hanya dalam tiga bulan terakhir. Manajemen bahkan memiliki tagar internal #FindTheMoney untuk mendorong karyawan mencari cara mengurangi pengeluaran.

Selain berhemat dari sisi balon, manajemen Uber juga sibuk mengurangi jumlah karyawan. Akhir Juli kemarin, Uber memecat 400 karyawan di area pemasaran. Selain itu, mereka juga menghentikan perekrutan karyawan di area teknologi.

Dara Khosrowshahi (CEO Uber) menyebut Uber harus bisa menjadi organisasi yang efisien, yang mengindikasikan kemungkinan pengurangan karyawan dalam jumlah yang lebih besar.