Perusahaan penyedia informasi global berbasis di London IHS Markit mengeluarkan penelitian tentang ponsel layar lipat. Hasilnya, penjualan ponsel layar lipat akan mencapai penjualan 50 juta unit pada 2024.
Tahun ini, beberapa perusahaan ponsel pintar mulai mengumumkan ponsel dengan layar lipat seperti dikutip GSM Arena.
Pertumbuhan pasar ponsel pintar berlayar pintar akan makin pesat karena ponsel-ponsel kelas menengah ke bawah akan mengusung panel layar OLED. Tren itu akan membuat harga panel OLED makin terjangkau dan berdampak kepada harga ponsel lipat yang murah pula.
Saat ini tantangan produksi ponsel layar lipat adalah harganya yang mahal, teknologi dan ekosistem yang belum matang. Tantangan lainnya, tingkat adopsi layar OLED yang masih sedikit di pasar atau hanya untuk ponsel-ponsel kelas premium.
Baca Juga: Oppo akan Luncurkan Oppo Reno 2 dengan Empat Kamera dan Zoom 20x
Saat ini, beberapa vendor ponsel pintar yang sudah ponsel layar lipat yaitu Samsung dengan Galaxy Fold-nya dan Huawei dengan Huawei Mate X. Namun, kedua ponsel pintar berlayar lipat itu sempat mengalami kesalahan teknis pada layarnya sehingga peluncurannya sempat tertunda beberapa kali.
Untungnya, Huawei akan meluncurkan Mate X pada akhir tahun ini. Sementara Oppo dan Xiaomi sempat memamerkan prototipe smartphone layar lipatnya. Juga LG yang baru saja mematenkan layar lipat.
Meskipun pengiriman smartphone menurun, jumlah perangkat dengan layar OLED belum turun. Bahkan, lonjakan 30 persen pada ponsel dengan layar OLED diperkirakan pada kuartal berikutnya.
Penjualan panel layar OLED juga didorong oleh pengembangan teknologi di bawah layar seperti sensor pembaca sidik jari dalam layar dan kamera di bawah layar depanBagaimanapun, semuanya didasarkan pada panel OLED, termasuk teknologi tampilan yang fleksibel.
Baca Juga: Kalah di Indonesia, Samsung Rajai Pasar Ponsel Eropa dengan Seri Ini