Spotify melakukan perubahan khusus untuk fitur paket langganan keluarga alias Family Plan.
Para orangtua kini bisa mengontrol musik yang boleh didengar putra-putrinya lewat tambahan fitur parental control.
Dengan fitur ini, para orangtua bisa mengaktifkan atau menon-aktifkan konten vulgar bagi anggota keluarga yang bergabung di akun Family Plan.
Parental control baru bergulir di Irlandia dan kabarnya akan diperlulas ke seluruh dunia dalam waktu dekat.
Spotify bukanlah platform pertama yang menggulirkan fitur kontrol orangtua. Penyedia layanan streaming lain seperti YouTube maupun Netflix telah lebih dulu menerapkannya untuk pelanggan masing-masing.
Pesaing Spotify, Apple Music, juga memberikan akses orangtua untuk mengontrol konten musik yang dikonsumsi atau yang dibagikan anak-anaknya.
Parental control sejalan dengan perubahan kebijakan Spotify soal usia minimum pengguna yang diterapkan beberapa waktu lalu, seperti dirangkum Venture Beat.
Di beberapa negara, usia minimum yang diperbolehkan untuk memiliki akun Spotify adalah 13 tahun dengan syarat mendapat persetujuan orang tua wali.
Family Plan sendiri mengizinkan satu akun untuk dipakai secara bersamaan oleh maksimal enam pengguna di bawah satu atap.
Meski memiliki satu induk akun, masing-masing akun bisa diatur daftar putarnya sesuai preferensi musik yang didengarkan.
Admin dari grup Family Plan juga bisa mengelola anggota di dalam grup, artinya, ia bisa saja mengeluarkan anggota Family Plan dan mengundang anggota baru dengan mengrim tautan atau memasukan alamat e-mail.
Harga berlangganan yang dipatok untuk Spotify Family Plan adalah Rp 79.000 per bulan untuk maksimal enam pengguna tadi, lebih murah ketimbang berlangganan secara individu yang dipatok Rp 50.000 per bulan.