Di awal bergulirnya jaringan 5G, baru beberapa smartphone kelas high-end berharga mahal yang mendukung jaringan internet generasi kelima itu.
Sebutlah Galaxy S10+ 5G, Huawei Mate 20X, atau Oppo Reno 5G. Ini bukan berarti smartphone kelas menengah tidak akan mendukung 5G.
Qualcomm sebagai salah satu pabrikan chip modem 5G berencana menghadirkan platform 5G di Snapdragon seri 600 dan 700 untuk ponsel mid-range yang dijual lebih murah dari model flagship.
Nantinya rangkaian System-on-Chip Snapdragon itu bakal dibekali modem 5G terintegrasi sehingga tidak membutuhkan komponen tersebut secara terpisah, seperti halnya Snapdragon 855 yang perlu dipasangkan dengan modem Snapdragon X50 agar mendukung 5G.
"Perangkat yang berbasis pada Mobile Platform Snapdragon 5G Seri 6 diharapkan akan tersedia secara komersial pada paruh kedua tahun 2020, sehingga akan memperluas jangkauan 5G secara global," ujar Qualcomm.
Qualcomm mengklaim sudah ada 12 pabrikan smartphone yanng berencana menggunakan Snapdragon seri 700 dengan 5G, termasuk Oppo, Realme, Redmi, Vivo, Motorola, HMD Global, dan LG.
Baca Juga: Base Raih Pendanaan Awal dari East Ventures dan Skystar Capital
Pengumuman Qualcomm ini sejalan dengan laporan Android Central bahwa Realme dan Redmi memang berecana mengumumkan ponsel 5G pertama mereka awal tahun depan. Rumor menyebut keduanya akan mengadopsi chip Snapdragon seri 700.
Snapdragon seri 700 akan memiliki 5G yang mendukung pita frekuensi secara global.
Diprediksi, perangkat yang ditenagai dengan chip yang dibangun dengan teknologi 7nm ini akan mulai hadir pada kuartal keempat 2019.
Sementara, penerus Snapdragon 855 yang akan mengotaki jajaran smartphone flagship, kemungkinan akan diumumkan Qualcomm pada akhir tahun ini.
Qualcomm berambisi mempercepat komersialisasi ponsel 5G di pasaran dengan memperluas portofolio platform Snapdragon seri 800, 700 dan 600 tahun depan.
Ketiga platform ini akan memanfaatkan Snapdragon 5G Modem-RF System. Untuk memberikan fleksibilitas dan mempercepat komersialisasi jaringan 5G, ketiga plaftorm tersebut akan mendukung semua wilayah dan pita frekuensi.
Ini termasuk spektrum mmWave dan sub-6 GHz, mode TDD dan FDD, 5G multi SIM, Dynamic Spectrum Sharing, Standalone (SA) dan arsitektur jaringan non-standalone (NSA).
Rencana Qualcomm ini kemungkinan akan sesuai prediksi para analis. Mereka menyebut komersialisasi ponsel 5G akan membuat penjualan smartphone beberapa tahun ke depan akan kembali melonjak setelah terpuruk dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Garap Lini Bisnis dan Profesional, Asus Perkenalkan Expert Series