Find Us On Social Media :

Ini Penyebab Pasar Smartphone Global Turun Selama Tiga 3 Terakhir

By Adam Rizal, Jumat, 13 September 2019 | 16:00 WIB

Ilustrasi smartphone Xiaomi Redmi 7A

Pasaran smartphone di dunia terus menurun selama tiga tahun berturut-turut. Setidaknya demikian laporan terbaru dari periset pasar IDC.

IDC memprediksi hingga akhir 2019 nanti, penjualan smartphone akan turun 2,2 persen. Di sisa tahun ini, IDC memperkirakan pasar smartphone hanya akan berkontraksi 0,4 persen.

"Promosi agresif dan penawaran yang dilakukan di paruh kedua 2019 akan membantu kanal distributor untuk membersihkan sisa produk dan membuat konsumen menantikan gelombang berikutnya untuk teknologi smartphone baru," jelas Sangeetika Srivastava, analis senior IDC.

Penurunan pengapalan smartphone diduga karena konsumen kini menggunakan smartphone-nya dengan durasi lebih lama. Konsumen tidak terdorong untuk mengganti smartphone-nya sesering dulu, yang disebabkan kian matangnya teknologi smartphone masa kini. 

Penjualan smartphone juga terpengaruh faktor eksternal perang dagang AS-China yang mempengaruhi perekonomian global.

Faktor Pendorong

Akan tetapi, terbit harapan pasar smartphone akan bergairah lagi seiring kemunculan teknologi baru. Salah satunya adalah teknologi 5G yang kini mulai hadir di beberapa smartphone kelas atas. Beberapa negara juga telah siap menggulirkan jaringan 5G, seperti Inggris, Korea Selatan, dan AS.

IDC memprediksi pengapalan smartphone tahun 2020 akan tumbuh 8,9 persen dan naik ke angka 28,1 persen pada tahun 2023.

"Untuk memperjelas, 5G bukanlah penyelamat pengapalan smartphone, tapi kita bisa lihat 5G sebagai evolusi penting di teknologi mobile," jelas Srivastava, dirangkum Tech Radar.

Ia menambahkan, teknologi 5G akan menjadi berkah untuk vendor ponsel Android. Pangsa pasar smartphone diprediksi akan meningkat dari 85,1 persen ke angka 87 persen dengan total 1,2 juta miliar pengapalan.

Di sisi lain, Apple akan lebih bekerja ekstra karena ketinggalan tren 5G. Pangsa pasar iPhone diperkirakan akan menurun 13 persen atau setara dengan 178 juta unit.

Apple kemungkinan baru akan memproduksi iPhone 5G setelah tahun 2020 mendatang.