Perbankan harus segera memasukkan startup fintech sebagai kompetitornya karena tren baru di dunia saat ini para regulator menerbitkan lisensi bank digital untuk para fintech.
Dengan lisensi ini maka fintech akan bisa bertindak layaknya bank. Fintech bisa mengimpun dana masyarakat dan menyalurkan dana tersebut sebagai pinjaman kepada masyarakat.
Kabar terbaru datang dari Australia yang memberikan lisensi bank digital atau online kepada fintech Xinja Bank. Fintech ini akan menantang dominasi 4 bank terbesar di Australia.
"Kami ingin masyarakat memiliki alternatif nyata dari bank incumbent," ujar Eric Wilson Chief Executive Xinja Bank, seperti dikutip dari Reuters.
Xinja Bank akan mengembangkan produknya mulai dari kartu prabayar hingga akun bank. Fintech ini juga berencana akan membuat produk pinjaman kredit pada kuartal I-2020.
Lisensi bank digital atau online merupakan gelombang baru di Asia. Fintech kini akan bersaing langsung dengan bank karena memiliki lisensi mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kredit.
Bulan lalu, Singapura memulai proses untuk mengeluarkan hingga lima lisensi bank digital, salah satu yang tertarik Grab Holding, startup ride hailing. Sementara Hong Kong dijadwalkan akan meluncurkan apa yang disebut bank virtual tahun ini