Find Us On Social Media :

Resmi Digelar, IDBYTE ESPORTS 2019 Hadirkan Konferensi Esports Pertama di Tanah Air

By Rafki Fachrizal, Jumat, 13 September 2019 | 15:02 WIB

IDBYTE ESPORT 2019, konferensi esports pertama di Indonesia, resmi dibuka hari ini (13/09/19) di ICE BSD, Tangerang.

Dalam pembukaannya tersebut, konferensi yang mengangkat tema "Gaming for Change" ini dihadiri langsung oleh Rudiantara selaku Kementerian Kemunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Gatot S. Dewa Broto selaku Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Saat sesi sambutannya, Rudiantara mengatakan bahwa Kemenkominfo sangat mendukung akan gelaran yang terkait dengan esports ini.

“Esports merupakan konvergensi yang pas antara dunia digital dan olahraga. Oleh sebab itu, kehadirannya kami dukung sedini mungkin agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang terkemuka dalam sektor ini, mumpung masih dalam tahap awal perkembangannya,” ujar Rudiantara.

Apalagi, Rudiantara juga menilai bahwa sudah banyak juga anak-anak muda Indonesia yang berprestasi berkat dari industri esports ini.

"Kemenkominfo selalu siap mendukung industri ini dengan cara menyediakan infrastruktur dan ekosistem yang kiranya dapat menunjang perkembangannya. Terlebih lagi, esports nantinya juga bisa mendukung pekembangan ekonomi digital di negara kita ini,” jelas Rudiantara.

Selanjutnya, sambutan dilanjutkan oleh Shinta Dhanuwardoyo selaku Chairwoman IDBYTE ESPORTS 2019, yang menyatakan mengenai pandangannya terhadap industri esports di Indonesia saat ini.

“Esports bukanlah sekedar kompetisi gim dan fenomena global yang sedang naik daun semata, tapi merupakan industri yang sustainable dan sedang tumbuh dengan pesat, serta memiliki potensi untuk memberikan manfaat secara berkelanjutan,” ucap Shinta.

“Untuk itu, melalui IDBYTE ESPORTS 2019 kami ingin memperkuat ekosistem industri esports Indonesia dengan mengedukasi masyarakat terutama para pemangku kepentingan di dalam ekosistem industri ini terkait perkembangan dan potensi industri ini, sehingga dapat memicu antusias mereka untuk mendukung perkembangan industri ini,” tambahnya.

Masih dalam sambutannya, Shinta juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2017 Indonesia telah menjadi pasar esports terbesar di Asia Tenggara dan menempati urutan 16 dunia sebagai negara yang memiliki pendapatan tertinggi dari industri ini, yakni sejumlah US$880 juta.

“Bahkan, saat ini tercatat ada 43,7 juta gamers di Indonesia yang jumlahnya diprediksi akan terus tumbuh. Pertumbuhan yang sangat pesat ini nantinya dapat menjadi potensi bahkan bagi perusahaan non-endemik untuk mulai berinvestasi di industri esports,” cetus Shinta.

Lebih lanjut, konferensi ini juga akan diisi oleh pembicara-pembicara yang telah lama terlibat di industri esports internasional seperti perwakilan dari perusahaan Twitch, Razer, Blizzard, Tencent, ESL, dan AirAsia.

Selain konferensi, terdapat pula rangkaian acara lain pada IDBYTE ESPORTS 2019. Acara lain tersebut yaitu turnamen PUBG Mobile dan Talent Hunt.

Untuk Kompetisi PUBG Mobile, para peserta/tim akan memperebutkan hadiah dengan total Rp750 juta.

Sedangkan untuk Talent Hunt, merupakan ajang pencarian bakat bagi anak muda yang telah menggeluti industri esports selama ini sebagai caster, streamer, dan cosplayer yang nantinya akan dianugerahi penghargaan BUBU Awards.