Tren perangkat fleksibel atau foldable device terus berlanjut. Kini, giliran Microsoft yang merancang desain perangkat lipat bikinannya.
Rancangan desain ini tertuang di dalam sebuah paten yang tersebar di dunia maya yang beberapa hari lalu sudah dirilis oleh kantor paten dunia (WIPO).
Tidak seperti Huawei Mate X atau Samsung Galaxy Fold yang menggunakan engsel dengan material padat fleksibel, perangkat lipat besutan Microsoft ini memiliki engsel khusus yang didesain sedemikian rupa agar bisa diisi oleh material cair atau gas.
Berdasarkan dokumen paten ini, mekanisme engsel dengan material seperti itu memungkinkan perangkat untuk dibengkokkan ke segala posisi (ke arah dalam maupun luar) untuk mengurangi tekanan terhadap layar.
Selain mudah dibengkokkan, konsep penyusunan engsel bikinan Microsoft ini juga dapat mencegah serpihan debu atau material kecil lainnya masuk ke dalam celah engsel.
Sebab, bagian atas dan bawah engsel tampak tertutup rapat. Nah, desain engsel tersebut berbeda dengan desain engsel ponsel lipat yang sudah ada, seperti Samung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.
Kedua ponsel ini mengusung engsel dengan material padat yang bisa dibilang rentan bermasalah lantaran menjadi tumpuan lipatan. Penjualan Samsung Galaxy Fold pun sempat tertunda gara-gara masalah engsel.
Lantas, apakah paten Microsoft yang bisa dibilang menjadi solusi perangkat lipat ini akan diwujudkan dalam sebuah produk?
Sayangnya, hal itu masih belum dikonfirmasi oleh Microsoft. Namun, pihak Microsoft kemungkinan akan melisensikan paten ini ke vendor lain lantaran paten tersebut diajukan oleh "Microsoft technology licensing" sebagaimana dirangkum The Verge.
Terlepas dari itu, jika paten ini terwujud di dalam sebuah produk, pihak Microsoft kemungkinan akan memamerkannya pada tanggal 2 Oktober mendatang, bertepatan dengan peluncuran perangkat Surface teranyar.