Masih tingginya angka pengangguran di SMK telah mendorong pemerintah melakukan revitalisasi SMK. Sejalan dengan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, Samsung Electronics Indonesia telah secara aktif mendukung program ini sejak tahun 2017 lewat program Samsung Tech Institute yang menyediakan kurikulum dan materi pelatihan perbaikan alat-alat elektronika untuk SMK, seperti perbaikan TV, smartphone, dan peralatan elektronik rumah tangga yang sejajar dengan keterampilan dasar yang ditetapkan oleh Samsung Service Center. Selain penyelarasan kurikulum, Samsung juga memfasilitasi praktek kerja lapangan (PKL) maupun penempatan kerja lulusan Samsung Tech Institute (STI) di Samsung Service Center dan afiliasinya, sesuai dengan kebutuhan industri. Tercakup dalam program Samsung Indonesia Cerdas yang ditandatangani hari ini adalah pelatihan guru dan tenaga kependidikan. Khusus untuk program STI, Samsung menjalin kerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang menyelenggarakan diklat dalam Bidang Otomotif dan Elektronika (PPPTK BOE) Malang. PPTK BOE Malang adalah sebuah lembaga pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional, di bawah Direktorat Guru dan Tenaga Kerja (Dirjen GTK), dan terdiri dari tenaga pengajar instruktur berkompetensi tinggi dengan pengalaman di dalam dan luar negeri, khususnya Swiss dan Jerman. Bersama PPPTK BOE Malang, Samsung melakukan bedah elektronik untuk mempertajam kurikulum, juga untuk memberikan pelatihan, serta pendampingan bagi guru-guru yang sekolahnya telah mengadopsi program STI.
Dalam program Samsung Smart Learning Class (SSLC), selain fasilitas kelas pintar yang lengkap, Samsung mendukung guru melalui pelatihan pemanfaatan gadget seperti tablet dalam kegiatan mengajar. Guru diberikan pelatihan bagaimana memanfaatkan Learning Management System (LMS) maupun E-book sebagai pendukung yang telah disediakan Samsung dalam setiap fasilitas SSLC. LMS memudahkan guru dalam memberikan materi bagi murid, termasuk pengajaran dalam bentuk video sehingga murid dapat mengulangnya secara mandiri dengan mudah di rumah, tanpa guru harus mengulang penjelasan berkali-kali. Samsung membuka kesempatan bagi lebih banyak sekolah untuk mengadopsi fasilitas SSLC, melalui perjanjian yang ditandatangani, Samsung dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah akan sekolah-sekolah mana saja yang dinilai siap untuk mengadopsi dan mengembangkan fasilitas SSLC dengan lebih maksimal.