Untuk kedua kalinya, Go-Viet, yang merupakan anak perusahaan GoJek di Vietnam mengumumkan perubahan kepemimpinan.
CEO Go-Viet, Le Diep Kieu Trang atau Christy Le mengundurkan diri setelah lima bulan memimpin perusahaan tersebut.
Christy akan mundur dari pucuk kepemimpinan Go-Viet terhitung awal bulan Oktober mendatang.
Christy menjabat sebagai CEO sejak April lalu, setelah dua petinggi Go-Viet sebelumnya mengundurkan diri dari jabatan CEO dan CTO.
Pihak Go-Viet mengatakan bahwa keputusan Christy dilatarbelakangi oleh alasan pribadi. Berbeda dengan dua petinggi sebelumnya yang dikabarkan mundur karena adanya konflik internal.
"Kami selalu bekerja keras untuk menemukan jalan yang dapat disepakati bersama, tetapi kami tidak dapat melakukannya dalam hal ini. Jadi kami berharap yang terbaik untuknya di masa depan," ungkap pihak Go-Viet seperti dikutip Dealstreet Asia.
Baca Juga: Demo Wamena Rusuh, Pemerintah Umumkan Pembatasan Akses Internet
Pihak Go-Viet hingga saat ini belum mengungkapkan siapa yang akan menempati posisi CEO setelah Christy mundur dari jabatan. Christy sendiri sejatinya bukanlah orang baru di industri teknologi.
Ia memiliki sejumlah pengalaman memimpin perusahaan teknologi yang tak sembarangan. Sebelum bekerja di Go-Viet, Christy menjabat sebagai Country Director Facebook Vietnam.
Ia juga pernah menjadi COO sebuah perusahaan rintisan (startup) di Silicon Valley bernama Misfit. Startup tersebut kemudian diakuisisi oleh Fossil Group pada tahun 2015.
Sementara Go-Viet pun baru sekitar satu tahun mengaspal di Vietnam. Go-Viet dijalankan oleh perusahaan lokal Vietnam sebagai mitra strategis Gojek di negara tersebut. Kepemilikan Go-Viet sendiri dibagi antara Gojek dengan shareholder lokal di Vietnam.
Dalam model bisnis ini, Gojek mendukung operasional Go-Viet dari aspek penyediaan teknologi, pengetahuan operasional, serta pendanaan. Sementara, Go-Viet memberikan pemahaman mengenai pasar setempat di Vietnam.
Baca Juga: Iwan Fals Minta Link Video Panas PNS Jabar yang Viral di Twitter