Selama ini, fitur NFC menjadi salah satu fitur mewah di smartphone merek apa pun, tak terkecuali Samsung.
Di Tanah Air sendiri, belum banyak vendor yang menawarkan smartphone dengan NFC yang berbanderol murah.
Namun kini, NFC mulai membumi. Pasalnya, Samsung sebagai penguasa pangsa pasar smartphone Indonesia, mulai memasang fitur komunikasi jarak dekat itu ke smartphone kelas menengahnya, yang dijual dengan harga di bawah Rp 5 juta.
Setelah menyematkan NFC ke Galaxy A50s yang dirilis pekan lalu, giliran Galaxy A30s yang dibekali fitur ini.
"Kalau dilihat sekarang tren menggunakan kartu uang elektronik masih akan terus berkembang tahun ini dan ke depannya," jelas Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Indonesia dalam peluncuran Galaxy A30s dan Galaxy A20s di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, menghadirkan fitur NFC ke Tanah Air tidak mudah. Samsung regional harus melihat lebih dulu seberapa besar kebutuhan NFC di masyarakat.
"Kita udah riset dulu di BI (Bank Indonesia) growth penggunaan NFC bagaimana, lalu hasilnya diajukan ke pusat," imbuh Irfan.
Selain riset, Samsung juga mempertimbangkan permintaan konsumennya di media sosial. Dari hasil riset itu, kata Irfan, kebutuhan akan fitur NFC saat ini bisa dibilang cukup penting.
"Bobot skala prioritas NFC dulu 1-2 persen saja, sekarang sudah sederajat dengan kebutuhan fingerprint scanner, kira-kira 6-8 persen," jelas Irfan yang sesumbar fitur NFC di Galaxy A50s cukup sukses di pasaran.
"Kalau nantinya kita bisa bawa kisah sukses Galaxy A50s lebih lanjut dan ada demand untuk segmen entry-level, kita akan perjuangkan," kata Irfan.
Selama ini, fitur NFC baru bisa dinikmati pengguna Samsung Galaxy S series dan Galaxy Note series.
Sementara di lini Galaxy A, NFC baru ada di Samsung Galaxy A80 yang dibanderol Rp 9 jutaan saat diluncurkan.
Sebagai informasi, Galaxy A50s dijual seharga Rp 4.099.000 (4 GB/64 GB) dan Rp 4.899.000 (6 GB/128 GB) saat diluncurkan.
Sementara Galaxy A30s dijual seharga Rp 2.499.000 (3 GB/32 GB) dan Rp 2.799.000 (4 GB/64 GB).