Find Us On Social Media :

Gartner Prediksi Penjualan Ponsel Global Tahun ini Sangat Buruk

By Adam Rizal, Minggu, 29 September 2019 | 16:00 WIB

2 Faktor ini Bikin Penjualan Ponsel Turun 3 Persen Tahun Ini

Tahun 2019 bukanlah tahun yang baik bagi penjualan smartphone. Terlepas dari semakin inovatif fitur smartphone yang ditawarkan, nyatanya penjualan smartphone global terus anjlok.

Beberapa periset pasar kompak melaporkan penjualan dan pengapalan smartphone dalam beberapa kuartal terakhir menurun. Diprediksi, tren negatif ini akan berlanjut pada kuartal III dan IV-2019.

Salah satu periset pasar kenamaan, Gartner memprediksi penjualan smartphone hingga akhir tahun 2019 akan menurun 3,2 persen dibanding tahun lalu.

Apabila prediksi itu benar, maka akan menjadi evolusi terburuk penjualan smartphone dari tahun ke tahun.

Pasalnya, tahun 2018, penjualan smartphone juga mengalami penurunan 4 persen dari tahun 2017.

Gartner memperkirakan total handset - termasuk ponsel fitur dan smartphone - yang akan terjual hingga akhir tahun ini mencapai 1,74 triliun unit.

Jumlah ini agak sedikit menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 1,8 juta unit. Kabar baik bagi vendor, seperti prediksi para analisis lain, Gartner juga memprediksi teknologi 5G yang mulai bergulir akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan smartphone.

Kendati demikian, penjualan smartphone 5G tidak serta merta melesat. Sebab adopsinya di beberapa negara juga bertahap.

Dari tabel prediksi yang dipaparkan Gartner, tahun 2020, penjualan ponsel baru akan mencapai 1,76 juta dan akan naik sedikit pada tahun 2021 mencapai 1,77 juta.

Adopsi smartphone 5G pada tahun 2020 diperkirakan baru mencapai 10 persen. Namun, Gartner meramal pada tahun 2023 mendatang separuh smartphone yang terjual akan memiliki konektivitas 5G, dirangkum Phone Arena.

Menurut Gartner, pengapalan perangkat yang mencakup laptop, smartphone, dan tablet, mengalami penurunan 3,7 persen tahun ini.

Perangkat premium ultramobile, seperti Microsoft Surface Pro atau lini MacBook Air diprediksi akan merangkak naik pada tahun 2020 dan 2021.