Find Us On Social Media :

Minat Anak-anak Asia Tenggara Dalam Mengakses Konten Dewasa Menurun

By Dayu Akbar, Minggu, 29 September 2019 | 17:30 WIB

Menurut laporan Kaspersky Safe Kids 2019, anak-anak di Asia Tenggara saat ini semakin sering menggunakan internet untuk memperoleh hiburan berupa musik dan video, unduhan perangkat lunak, namun lebih sedikit untuk pesan online. Bahkan banyak diantara mereka yang menggunakan World Wide Web untuk menonton serial televisi favorit mereka seperti Game of Thrones dan film-film seperti Avengers. Laporan ini diambil dari data internal mereka sepanjang tahun 2018 sampai 2019.Pertumbuhan mengakses internet anak-anak di kawasan Asia Tenggara ini juga meningkat sampai dua digit, Indonesia (38,72% menjadi 60,33%), Filipina (25,41% menjadi 49,12%), Singapura (25,03% menjadi 42,32%), Thailand (11,28% menjadi 37,23%), dan Vietnam (27,11% menjadi 50,14%). Hanya Malaysia yang mencatat sedikit penurunan dari 60,08% menjadi 51,15%. “Laporan kami menunjukkan bahwa video, musik, dan perangkat lunak semakin menjadi aktivitas favorit anak-anak, dan kami sepenuhnya menyadari bahwa situs-situs tersebut bisa saja dihinggapi malware, virus, dan konten berbahaya lainnya. Kami berharap temuan ini dapat membantu orang tua dalam memahami anak-anak mereka dengan lebih baik dan memberikan perlindungan terbaik bagi mereka dari potensi bahaya dalam dunia digital,” komentar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.Jumlah keseluruhan menunjukkan situs audio, video, dan perangkat lunak paling populer di Afrika, Asia, dan di negara-negara Arab. Diikuti fakta berikutnya, penurunan penggunaan PC untuk pengiriman pesan online mencerminkan perubahan dalam preferensi anak-anak dalam melakukan pengiriman pesan dari menggunakan komputer menjadi perangkat seluler.Dengan pergeseran minat online mereka, tiga aktivitas internet teratas untuk anak-anak di kawasan Asia Tenggara tahun 2019 adalah situs web perangkat lunak, audio video, pesan online, dan perdagangan elektronik (e-commerce)Laporan yang sama menunjukkan tren peningkatan pembelanja muda di Asia Tenggara di mana perbandingan dari tahun-ke-tahunnya meningkat sebanyak 13% dari Januari hingga Juli 2018 dan 2019. Temuan penting lainnya adalah penurunan persentase anak-anak di kawasan Asia Tenggara dalam mengakses konten dewasa. Di tahun 2019, sebagian besar negara di kawasan ini menunjukkan minat yang lebih rendah terhadap pornografi dan konten terkait. Malaysia hanya mencatat kenaikan yang sangat sedikit yaitu 0,09% dalam kategori ini.Asia, secara umum, juga mencatat penurunan dari 2,72% menjadi 2,26% namun jumlahnya masih cukup tinggi dibandingkan dengan kawasan lainnya secara global dalam hal minat kalangan anak-anak terhadap konten dewasa.Statistik berdasarkan wilayah dari laporan Kaspersky menunjukkan bahwa persentase terbesar atas kunjungan ke situs dewasa berasal dari para pengguna muda di Amerika Latin (4,28%), Asia Selatan (2,74%) dan Asia.