Bukalapak menggandeng Qiscus untuk mengembangkan fitur chat yang andal di aplikasi Bukalapak secara efektif dan optimal.
Kolaborasi ini dilakukan melalui sinergi tim engineering keduanya dalam menghadirkan fitur chat yang aman dan nyaman kepada jutaan pengguna Bukalapak
Dalam beberapa tahun terakhir, fitur chat dalam sebuah aplikasi merupakan hal yang strategis. Sebuah riset dari Forrester Consulting menyebutkan bahwa fitur chat di aplikasi dapat meningkatkan Return on Investment (ROI) sebesar 305% karena fitur ini dapat membantu bisnis mengefektifkan layanan yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan interaksi antara perusahaan dengan konsumen.
Menurut VP Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, Bukalapak pun meyakini bahwa chat adalah fitur yang cukup vital bagi kelancaran transaksi bisnis. “Chat digunakan sebagai medium komunikasi yang efektif bagi rekanan dan pelanggan untuk saling memahami kebutuhan masing-masing. Adanya komunikasi yang efektif akan menghadirkan solusi dan program yang inovatif,” ujarnya.
Namun seiring pertumbuhan bisnis di Bukalapak, pengembangan fitur chat tersebut memerlukan usaha yang tidak sedikit. “Khususnya dalam hal teknis seperti pengembangan fitur lanjutan ataupun optimasi penggunaan server yang berpengaruh pada biaya operasional,” imbuh Ibrahim Arief. Bermitra dengan ahli di bidang chat memungkinkan Bukalapak mengefektifkan kinerja tim teknis, sehingga Bukalapak dapat lebih fokus pada optimasi bisnis utama Bukalapak.
“Sebagai hasil kerja sama tim engineering kami dan Qiscus, kami bisa mengefektifkan penggunaan server sebesar 4x lipat, penggunaan bandwidth sebesar 20x lipat, dan menekan biaya yang kami keluarkan,” ungkap Ibrahim Arief.
Delta Purna Widyangga, CEO sekaligus Co-Founder dari Qiscus, mengatakan bahwa Qiscus terpilih sebagai mitra Bukalapak dalam kerja sama ini karena pengalaman Qiscus sebagai perusahaan yang ahli di bidang pengembangan teknologi chat.
“Selain itu, adanya kesamaan visi dan misi untuk menjadi perusahaan lokal yang menyajikan teknologi berkelas dunia untuk kesejahteraan konsumen juga menjadi perekat yang menarik,” ujar Delta.
Namun di sisi lain, Delta mengungkapkan bahwa kerja sama ini sekaligus merupakan tantangan bagi Qiscus. “Meskipun mendaulatkan diri sebagai pionir pengembang teknologi chat di Indonesia, menangani klien sebesar Bukalapak tetap memiliki tantangannya tersendiri. Salah satunya adalah bagaimana kita dapat mengaplikasikan best practice teknologi untuk dapat mengoptimalkan in-house system chat Bukalapak agar tetap beroperasi sebagaimana mestinya walaupun sedang dilakukan pembaharuan sistem,” ujarnya.
Hal ini penting karena saat ini Bukalapak telah digunakan oleh puluhan juta pengguna di Indonesia yang membutuhkan layanan yg selalu optimal. “Proses optimasi sistem chat Bukalapak ini sangat besar dan cukup kompleks, karena meliputi perubahan arsitektur dari fitur chat di aplikasi itu sendiri. Namun, di saat yang sama, kami dituntut untuk tidak boleh mengganggu performa aplikasi,” Delta menerangkan.
Dengan perubahan yang mendasar dari segi arsitektur, Delta berharap performa chat di aplikasi Bukalapak dapat terus mampu menangani traffic dari pelanggan yang terus membesar di dalam bisnis Bukalapak. Hal tersebut juga selaras dengan komitmen Bukalapak yang ingin terus menghadirkan teknologi yang inovatif untuk menunjang perkembangan bisnis maupun kepuasan pengguna.