Find Us On Social Media :

Schneider Electric Rilis Panduan Edge Computing untuk Profesional IT

By Rafki Fachrizal, Kamis, 3 Oktober 2019 | 14:30 WIB

Ilustrasi Edge Computing

Pada tahun 2024, diperkirakan perusahaan akan menghabiskan lebih dari $650 miliar per tahun untuk melakukan transformasi digital yang salah satunya dengan memanfaatkan teknologi edge computing.

Terkait edge computing, teknologi ini dirancang untuk menempatkan aplikasi dan data lebih dekat ke perangkat dan penggunanya.

Bila cloud computing mendorong pengembangan pusat data (data center) dengan skala besar, edge computing menghadirkan sistem TI terdistribusi dengan sejumlah pusat data mikro yang eksponensial.

Edge computing dapat mengurangi latensi dan meningkatkan ketersediaan data, serta memastikan sistem TI dapat memberikan manfaat untuk transformasi digital.

Dengan jaringan yang sangat terdistribusi, profesional TI kini perlu mengatasi masalah baru antara lain kurangnya staf TI di lokasi pusat data mikro, keamanan fisik dan siber, kurangnya sistem yang terintegrasi atau terstandarisasi yang akhirnya dapat mengakibatkan ketahanan pengelolaan data yang buruk.

“Ketergantungan terhadap pengalaman digital terus meningkat, mengubah cara berinteraksi antar individu maupun antar perusahaan. Pengalaman digital pelanggan sekarang ini menjadi sebuah keharusan dalam dunia bisnis; profesional TI – mulai dari pengguna akhir hingga VAR dan MSP - sedang menavigasi dunia TI hibrid baru yang kompleks," kata Jamie Bourassa, VP IT Channel Strategy, Schneider Electric.

Panduan Mengatasi Tantangan Implementasi Edge Computing

Meskipun edge computing mampu memberikan manfaat bagi perusahaan, hanya saja dalam implementasi teknologi ini para profesional TI sering kali menghadapi tantangan tersendiri dalam merencanakan penerapan jaringan edge computing yang terdistribusi.

Melihat hal tersebut, Schneider Electric telah merilis dua panduan elektronik terbaru untuk mendukung industri TI dalam mengatasi tantangan dan meraih peluang dari edge computing.

Kedua panduan ini sendiri tersedia secara gratis bagi profesional TI di pusat data, service provider (Managed Service Provides/MSP), dan reseller (Value Added Resellers/VARs).

  1. Panduan pertama berjudul "Cara Memanfaatkan Peluang Edge Computing" yang dirancang untuk membantu MSP dan VAR meraih peluang pendapatan baru dengan menjadi mitra perusahaan dalam penerapan strategi edge computing.
  2. Kedua, berjudul "Panduan untuk Pembeli Edge Infrastructure Management" yang berisi langkah-langkah kunci yang harus diambil oleh profesional TI dan pusat data sebelum memilih dan menggunakan solusi manajemen infrastruktur edge computing.

“Schneider Electric telah mengembangkan panduan ini, bersama dengan perangkat dan sumber daya lainnya, untuk menghilangkan beberapa kompleksitas dari proses pengembangan strategi edge computing yang unik,” ujar Bourassa.

Masih berdasarkan penjelasan Bourassa, kedua panduan elektronik ini merupakan penelitian eksklusif dari Canalys, panduan dari para pemimpin TI, dan wawasan yang diperoleh dari riset selama beberapa tahun terakhir dalam mengembangkan solusi TI dan pusat data di bawah APC, salah satu merek dari Schneider Electric.

Sekadar informasi, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai panduan elektronik ini, Anda dapat langsung mengunjungi situs APC.com dan SE.com.