Inovasi robot berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning cukup membuat manusia khawatir.
Lambat laun industri lebih memilih menggunakan robot karena biayanya yang lebih murah dan tingkat produktivitas yang tinggi.
Riset terbaru Wells Fargo & Co menunjukkan robot akan memangkas ratusan ribu lapangan kerja di perbankan sehingga menciptakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Dalam risetnya, Wells Fargo & Co memprediksi penggunaan robot dan otomatisasi akan memangkas 200.000 lapangan pekerjaan di perbankan Amerika Serikat (AS) dalam satu dekade mendatang.
Analis senior Wells Fargo Securities LLC Mike Mayo mengatakan perusahaan jasa keuangan di AS menghabiskan US$150 miliar setiap tahun untuk teknologi, lebih tinggi dibanding industri lainnya.
"Jumlahnya akan terus berkurang ke depannya karena pengeluaran bank untuk kompensasi karyawan yang berjumlah setengah dari pengeluaran perusahaan akan hilang," tulis laporan tersebut.
Lapangan pekerjaan yang hilang dari perbankan adalah back office, cabang bank, call center, dan karyawan, yang jumlahnya akan berkurang sekitar seperlima hingga sepertiganya.
Tetapi, pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi, penjualan, pemberian nasihat dan konsultasi akan sedikit terpengaruh.
Dampak dari penggunaan teknologi dan robot ini diprediksi akan memicu pemangkasan besar-besaran tenaga kerja di perbankan yang sedang menuju otomatisasi.
Sebelumnya pada bulan Mei, McKinsey & Co. mengatakan mereka memperkirakan jumlah pegawai front-office atau para bankir dan traders yang secara historis dipandang sebagai salah satu aset perusahaan keuangan yang paling berharga, akan berkurang jumlahnya hampir sepertiga akibat naiknya jumlah robot.