Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan ucapan selamat kepada OVO yang telah menyandang status sebagai unicorn kelima asal Indonesia.
Ia mengatakan "naik kelasnya" OVO sesuai dengan target jumlah unicorn pada 2019. Data CBInsight mencatat OVO telah mencapai perkiraan valuasi sebesar US$2,9 miliar atau setara dengan Rp41 triliun (US$1=Rp14.146) untuk menyandang status unicorn.
"Alhamdulilah, proyeksi Indonesia menghasilkan lima unicorn pada 2019 sudah tercapai. Selamat kepada OVO menjadi unicorn Indonesia kelima," kata Rudiantara.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan pencapaian lima unicorn ini merefleksikan Indonesia merupakan tambang emas bagi para investor untuk melakukan investasi kepada startup.
Rudiantara berharap agar pada 2019, Indonesia bisa menghasilkan unicorn lainnya agar melebihi jumlah target unicorn yang telah tercapai.
"Menunjukkan kepercayaan investor baik nasional maupun internasional terhadap ekosistem startup Indonesia. Besar harapan Indonesia menghasilkan unicorn lagi di tahun ini sehingga melebihi target 5 unicorn," katanya.
Laporan yang dirilis CBInsight, Indonesia memiliki lima startup yang sudah menyandang gelar unicorn. Satu di antaranya, yakni Gojek, telah menyandang gelar decacorn.
- Gojek dengan valuasi US$10 miliar atau setara dengan Rp141,46 triliun.- Tokopedia dengan valuasi US$7 miliar atau setara dengan Rp99 triliun.- OVO dengan valuasi US$2,9 miliar atau setara dengan Rp41 triliun.- Traveloka dengan valuasi US$2 miliar atau setara dengan Rp28,2 triliun.- Bukalapak dengan valuasi US$1 miliar atau setara dengan Rp14,14 triliun.