Anggota keluarga kamera mirrorless full-frame Sony kembali bertambah dengan dikenalkannya seri Alpha A9 Mark II pekan ini.
Sebagai bagian dari lini A9 yang berorientasi sport, kamera yang mengutamakan kecepatan tersebut duduk di urutan teratas dalam hierarki kamera mirrorless Sony.
Rancangan Sony A9 Mark II sendiri terbilang masih mirip dengan kamera pendahulunya, A9 generasi pertama, dengan rear control dial yang dipindah ke bagian top plate.
Hanya saja, Sony menerapkan sejumlah peningkatan, seperti weather sealing dan kinerja prosesor yang lebih tinggi.
Sony memasang pelindung yang lebih tangguh di bagian penutup konektor, dan kompartemen baterai, seperti yang terdapat pada kamera Sony A7 Mark IV.
Sensornya masih sama dengan milik A9 generasi pertama, 24 megapiksel full frame, dengan phase detect AF points sebanyak 693 titik. Namun, prosesor Bionz X pendampingnya diklaim memiliki kinerja lebih tinggi.
Dengan prosesor itu, Sony A9 Mark II dijanjikan memiliki kemampuan subject tracking, berikut kecepatan burst speed (dengan shutter mekanik) yang kini mencapai 10 FPS.
Dengan shutter elektronik, kecepatan burst speed Sony A9 Mark II masih berada di angka 20 FPS tanpa blackout, sebagaimana dirangkum DP Review.
Beberapa bagian bodi A9 Mark II sedikit lebih besar dibandingkan pendahulunya, termasuk handgrip, joystick, dan tombol AF-on. Kenop exposure compensation kini bisa dikunci supaya tak bergeser sendiri tanpa disengaja.
Sebagai kamera yang ditujukan bagi fotografer profesional yang membutuhkan speed mumpuni, A9 Mark II turut dibekali aneka konektivitas berkecepatan tinggi, termasuk Gigabit Ethernet dan Wi-Fi 802.11ac 5 GHz.
Kemampuan videonya relatif tak berubah dibandingkan Sony A9 generasi pertama, masih mentok dengan perekaman 4K 8-bit tanpa profil picture tingkat lanjut, seperti Log atau HLG.
Sony rencananya akan mulai menjual A9 Mark II pada November mendatang, dengan banderol harga 4.500 dollar AS atau sekitar Rp63,6 juta.