Seiring dengan digelarnya jaringan 5G di beberapa negara, vendor ponsel mulai giat menelurkan produk yang mendukung teknologi seluler generasi kelima tersebut.
Bagaimana dengan BlackBerry?
Mantan raja smartphone yang kini produksi perangkatnya ditangani oleh TCL itu rupanya belum berminat ikut perlombaan ponsel 5G. Alasannya belakangan diutarakan oleh General Manager Marketing TCL, Stefan Streit.
Menurut dia, teknologi 5G memang bisa membuka berbagai kemungkinan baru, khususnya untuk hiburan. Namun, rupanya BlackBerry memandang 5G masih belum relevan untuk perangkatnya.
"Ini (ponsel BlackBerry) bukan perangkat hiburan, dan Anda sudah bisa mendapatkan e-mail Anda dengan sangat cepat. Saya tidak melihat poin 5G untuk BlackBerry," ungkap Stefan sambil menambahkan bahwa 5G mungkin cocok untuk TV, bahkan kulkas, tapi bukan BlackBerry.
Stefen menambahkan bahwa teknologi jaringan 5G memang bisa saja digunakan pada perangkat lain seperti televisi 8K atau bahkan lemari es seperti dirangkum Pocket Lint.
Kendati demikian, bukan berarti TCL tidak akan sama sekali merilis ponsel 5G. Kabarnya, TCL akan masuk ke industri ponsel 5G lewat brand ponsel Alcatel, itu pun dengan harga yang lebih bersahabat.
"Kami akan merilis smartphone dengan harga terjangkau (di bawah 600 dollar AS) pertengahan tahun depan," pungkas Stefen.
Kondisi Blackberry sendiri saat ini memang tidak sama seperti satu dekade lalu, saat mereka masih getol memproduksi ponsel pintar dengan keyboard QWERTY sebagai ciri khas.
Selama tahun 2019 ini pun Blackberry tidak merilis satu pun ponsel baru. Blackberry kini lebih fokus pada sektor privasi dan mengunggulkan perlindungan data.