Find Us On Social Media :

Fans Idol Jepang ini Temukan Rumah Sang Idola Lewat Matanya, Kok Bisa?

By Adam Rizal, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 17:00 WIB

Idol Jepang Ena Matsuoka diserang di luar rumahnya pada September 2019

Apakah kamu tahu bahwa resolusi tinggi dari kamera ponsel dapat mengekspos lebih dari sekadar jerawat dan pori?

Baru-baru ini, seorang penggemar fanatik idol Jepang menemukan rumah sang idol lewat foto matanya yang diambil dari kamera ponsel.

Menurut laporan media setempat, Idol Jepang Ena Matsuoka diserang di luar rumahnya pada September 2019 setelah seorang penggemar tahu persis di mana rumahnya dari foto selfie yang diunggah sang idol ke media sosial.

Penggemar fanatik itu mengetahui rumah sang idol hanya dengan memperbesar refleksi pada pupil mata Matsuoka seperti dikutip Asia One.

Penggermar Matsuoka, yang bernama Hibiki Sato, berhasil mengidentifikasi sebuah halte bus dan pemandangan sekitar rumah Matsuoka dari refleksi mata sang idola.

Dia kemudian mencocokkan area jalan yang dilihatnya dengan menggunakan Google Maps. Pria 26 tahun itu bahkan bisa tahu di lantai berapa Matsuoka tinggal hanya berdasarkan penampakan jendela dan sudut cahaya matahari di matanya.

Ena Matsuoka merupakan anggota dari kelompok J-pop, yang bernama Tenshitsukinukeniyomi. Matsuoka diserang oleh Hibki di luar rumahnya di kawasan Tokyo pada 1 September. Pria itu sebelumnya telah menunggu di sebuah halte bus.

Matsuoka baru saja mencapai pintunya ketika Hibiki menghampirinya dari belakang. Mengerikannya, pria itu langsung menutupi mulutnya dengan sepotong kain. Dia menyeretnya ke sudut gelap, mencederai, melukai wajahnya saat Matsuoka berusaha melawan.

Hibiki mengakui melakukan penyerangan pada Matsuoka setelah dia ditangkap pada 17 September. Pria tersebut mengaku dirinya adalah penggemar berat Matsuoka.

Peristiwa mengerikan yang dialami Ena Matsuoka ini pun membuat fans para idol Jepang bereaksi. Mereka menyerukan perlindungan yang lebih baik untuk artis idola wanita khususnya, setelah kejadian yang dialami Matsuoka dan kasus penyerangan terhadap artis lainnya dalam beberapa tahun terakhir.