Mara Group, sebuah perusahaan teknologi dari negara Rwanda, belakangan resmi merilis dua model smartphone.
Istimewanya, produk-poduk tersebut menjadi duo ponsel pintar pertama yang sepenuhnya dibuat di Afrika.
Kedua smartphone itu adalah Mara X dan Mara Z yang berbasis sistem operasi Android dan masuk dalam kategori ponsel menengah dan bawah. Mara X dibanderol 190 dollar AS (Rp 2,6 juta), sementara Mara Z dihargai 130 dollar AS (1,8 juta).
Duo smartphone Mara pun bersaing dengan ponsel Samsung yang dibanderol paling murah sebesar 54 dollar AS atau sekitar Rp 760.000.
Meski smartphone besutannya dijual dengan harga cukup mahal dibanding kompetitor, CEO Mara Group, Asish Thakkar optimis produk buatannya akan laris terjual.
Sebab menurut dia, target market dari smartphone ini adalah konsumen yang mau membayar lebih tinggi demi mendapatkan barang yang lebih berkualitas.
Baca Juga: Apa saja Update PUBG Mobile? Ada Kendaraan Amfibi Terbaru
"Ini adalah smartphone pertama yang dibuat di Afrika," kata Thakkar, sambil menambahkan bahwa ponsel Mara juga dirakit di wilayah Mesir, Ethiopia, Aljazair dan Afrika Selatan.
Namun demikian, Thakkar mengatakan bahwa komponen dari smartphone ini didapatkan melalui jalur impor.
"Kami sebenarnya adalah yang pertama melakukan perakitan. Kami membuat motherboard, kami juga membuat sub-board selama proses berlangsung. Ada lebih dari 1.000 buah per ponsel," lanjutnya seperti dirangkum Reuters.
Thakkar juga mengatakan pembuatan pabrik ponsel tersebut menelan biaya sekitar 24 juta dollar AS.
Kapasitas produksinya 1.200 unit ponsel per hari. Thakkar juga menambahkan bahwa Mara Group berharap bisa mendapatkan keuntungan dari Perjanjian Perdagangan Bebas Benua Afrika.
Perjanjian ini berisi kebijakan yang membentuk blok perdagangan 55 negara untuk meningkatkan penjualan di seluruh wilayah Afrika.
Baca Juga: Ditinggal Pendukungnya, Facebook Libra Bisa Mati Sebelum Berkembang