Selain merilis duo smartphone Pixel 4, Google juga memperkenalkan laptop Pixelbook Go di acara Made by Google yang digelar di New York, Selasa (15/10/2019) siang waktu setempat, atau Rabu (16/10/2019) dinihari WIB.
Laptop ini adalah penerus laptop Pixelbook yang dirilis Google dua tahun lalu, tetapi dengan banderol harga yang jauh lebih murah.
Pixelbook Go memiliki layar sentuh berbentang 13,3 inci dan bobot lebih ringan yakni 2.4 pounds atau sekitar 1,08 kg.
Layar tersebut memiliki resolusi default 1.920 x 1.080 dan bisa di-upgrade ke 4K, tapi dengan ongkos ekstra.
Melansir pemberitaan Cnet yang melihat secara langsung wujud Pixelbook Go, desainya bersih dan disebut-sebut agak mirip dengan MacBook Air atau Surface milik Microsoft.
Bodinya berbalut magnesium dan memiliki touch pad cukup luas. Bagian bawahnya tidak rata, melainkan berpola grippy serupa garis bergelombang. Fungsinya adalah untuk menahan laptop agar tidak mudah bergeser saat diletakkan di atas meja.
Ada dua warna yang bisa dipilih, yakni "Just Black" atau warna hitam sepenuhnya dan "Not Pink" yang sejatinya warna pink namun lebih dominan campuran warna putih.
Laptop ini dibekali USB C sebagai konektor pengisi daya. Dengan USB C, pengisian daya selama 20 menit diklaim setara dengan pengisian daya selama 2 jam. Google juga sesumbar baterainya bisa bertahan selama 12 jam apabila terisi penuh.
Di bagian dapur pacu, Google mengandalkan prosesor Intel generasi kedepalan, termasuk M3, Core i5, dan Core i7 dengan memori internal 64 GB hingga 256 GB, serta dua opsi RAM 8 GB dan 16 GB.
Laptop Google Pixelbook Go juga bisa digunakan untuk mengakses aplikasi Android serta tambahan tawaran layanan berlangganan Google Play Pass.
Pixelbook Go dijual mulai 650 dollar AS (sekitar Rp 9,2 juta) untuk varian Intel Core M3 (8 GB/64 GB). Varian Core i7 (16 GB. 256 GB SSD) dibanderol harga 1.399 dollar AS (sekitar Rp 19,8 juta).