HiSilicon, pabrikan semikonduktor milik perusahaan teknologi asal China, Huawei, mengatakan telah mulai menjual produk chip modem 4G buatannya, Balong 711, ke pasar terbuka untuk pertama kalinya.
Langkah ini dilakukan untuk menangkap peluang di bidang Internet of Things (IoT) yang belakangan terus menunjukkan pertumbuhan permintaan.
Balong 711 bisa digunakan untuk berbagai macam produk IoT, seperti kamera pengawas, mesin penjual otomatis (vending machine), hingga locker pintar yang mesti selalu tersambung ke internet. Chip modem tersebut sebenarnya merupakan produk lama yang sudah dirilis sejak 2014.
Semenjak itu, Balong 711 sudah dikapalkan sebanyak lebih dari 100 juta unit, untuk penggunaan Huawei sendiri dan kliennya.
Baca Juga: Alasan Huawei Tetap Kesengsem Gunakan OS Android daripada HarmonyOS
Kebanyakan produk chip buatan Huawei, termasuk modem Balong dan System-on-Chip Kirin untuk smartphone, tidak dijual ke pihak luar, melainkan dipakai hanya oleh Huawei.
Penjualan chip modem Balong ke pasar terbuka bisa jadi merupakan pertanda bahwa Huawei mulai mengubah kebijakan bisnisnya terkait penggunaan chip bikinan sendiri seperti dikutip Global Times.
Bukan tidak mungkin nantinya Huawei akan menjual hardware terbaru seperti modem 5G Baong 5000 dan chip Kirin ke pihak lain.
CEO Huawei Ren Zhengfei sebelumnya memang telah menyatakan perusahaannya membuka diri terhadap kemungkinan menjual modem 5G ke pihak kompetitor di ranah smartphone, termasuk Apple.
Dengan terjun ke pasaran chip modem IoT, Huawei akan bersaing dengan pemain lain seperti MediaTek dan Qualcomm yang produk-produknya juga dipakai oleh berbagai merek smartphone dari China.
Baca Juga: Huawei Resmi Luncurkan Nova 5z dengan 4 Kamera Belakang