Find Us On Social Media :

Kebutuhan Akan Programmer Handal Meningkat Tajam di Masa Depan

By Dayu Akbar, Selasa, 29 Oktober 2019 | 19:00 WIB

McKinsey Institute memproyeksikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi digital besar dalam 10-20 tahun mendatang. McKinsey menyatakan bahwa kebutuhan akan tenaga programmer pada 2030 akan meningkat sebesar 55 persen. Tidak hanya di sektor swasta, kebutuhan akan talenta-talenta dengan keahlian teknis di bidang pemrograman dan pengembangan aplikasi juga menyentuh sektor pemerintahan. Menurut Drajat Wisnu Setyawan, Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Republik Indonesia, Kemendagri rutin memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill para pegawai, terutama SDM di bidang IT, agar terus terupdate mengingat perkembangan dunia digital berjalan demikian cepat.Di sisi lain, kepala daerah/ wakil kepala daerah, serta para kepala perangkat daerah juga dituntut untuk mengikuti perkembangan digital yang demikian pesat. Transformasi digital diharapkan akan mendorong reformasi birokrasi melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat, tepat, murah dan efisien. Di tingkat pusat, pemerintah telah memiliki aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!), yaitu sebuah aplikasi pengaduan yang terpadu dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat yang melibatkan partisipasi publik dan bersifat dua arah. Aplikasi ini terhubung dengan 67 instansi pemerintah demi memudahkan koordinasi dan penyelesaian pengaduan. Di tingkat provinsi, hampir seluruh provinsi di Indonesia telah memiliki aplikasi sendiri untuk membantu meningkatkan pelayanan publik di masing-masing daerah. Bandung dan Jakarta, misalnya, telah membangun konsep Smart City dengan dukungan aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan melihat kebutuhan masyarakat serta solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Di Jakarta, salah satu fokus pengembangan aplikasi adalah di sektor transportasi untuk membantu mengatasi masalah kemacetan yang menjadi momok di Jakarta. Selain itu, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menggandeng delapan entitas digital untuk semakin mengembangkan Jakarta Smart City yang masing-masing dari entitas ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat.Melihat kebutuhan akan pengembangan aplikasi yang demikian besar, gelaran ALE Geek Battle menjadi signifikan untuk memunculkan talenta-talenta baru yang memiliki keahlian di bidang pemrograman dan pengembangan aplikasi. Saat ini, kebutuhan pasar yang demikian besar akan talenta di bidang IT belum sejalan dengan ketersediaan SDM yang ada. Indonesia masih memerlukan banyak talenta untuk mendukung transformasi digital yang sedang berjalan.