Setelah mengumumkan kehadirannya di Indonesia pada beberapa bulan lalu, platform aggregator produk keuangan, GoBear, kemarin (30/10/19) meluncurkan hasil survei terbarunya yang bertajuk GoBear Financial Health Index (FHI).
Tris Rasika selaku Country Director, GoBear Indonesia mengatakan bahwa studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami apa yang masyarakat Asia pikirkan, rasakan, dan lakukan terkait dengan kesehatan keuangan mereka.
“FHI sebagai inisiatif pendidikan utama tentang kesehatan keuangan berupaya mengidentifikasi pola sikap dan perilaku keuangan masyarakat Indonesia. FHI juga menawarkan konsep kesehatan keuangan yang memperhitungkan 3 komponen, yakni literasi keuangan, keamanan keuangan, dan inklusi keuangan.” jelas Tris.
Dalam menyusun hasil survei ini, GoBear menggunakan metode wawancara kuantitatif secara online dengan karakteristik responden yang beragam di empat negara di Asia, yaitu Indonesia, Hong Kong SAR, Singapura, dan Thailand.
Responden dipilih dengan berdasarkan usia di antara 18-65 tahun, jumlah gender yang seimbang, pendapatan bulanan, hingga akses internet yang mereka miliki.
Hasil studi FHI mengungkapkan fakta menarik, seperti bahwa di usia 35 tahun, orang Indonesia bahkan belum memulai perencanaan keuangan dan di usia 41 tahun baru memulai perencanaan keuangan terkait pensiun.
Baca Juga: NetApp Hadirkan Pengalaman Konsumen yang Berbeda Melalui Keystone
Orang Indonesia juga merasa aman secara keuangan (nilai 7,5 dari skala 1-10), tetapi hanya 37 persen dari mereka yang memiliki tabungan untuk mencukupi kebutuhan hidup lebih dari 6 bulan bila mereka kehilangan sumber pendapatan utamanya.
“Fakta-fakta tersebut membuat GoBear berusaha membantu masyarakat untuk mengerti dan memahami agar dapat mengatasi masalah keuangan baik pribadi maupun keluarga,” ujar Tris.
Untuk diketahui, Platform GoBear hadir di Indonesia dengan tujuan membantu membantu masyarakat menemukan produk keuangan yang paling tepat berdasarkan profil dan kebutuhan mereka.
“Lewat situs GoBear, siapapun bisa mengakses produk keuangan yang dicari, secara singkat/sederhana dan transparan. Para pengguna hanya perlu memasukkan profil dan akan keluar rekomendasi produk keuangan yang paling tepat dan sesuai dengan profilnya. Mereka juga dapat membandingkan produk keuangan yang tersedia dengan lebih mudah.” Ucap Tris Rasika.
Saat ini, GoBear telah beroperasi di 7 lokasi di wilayah Asia yakni di Indonesia, Singapura, Hong Kong SAR, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
“GoBear Indonesia juga sudah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan No. S-97/MS.72/2019 dan tergabung sebagai anggota di Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH),” pungkas Tris.
Baca Juga: Paper.id Raih Pendanaan Seri A dari Golden Gate Ventures dan Modalku