Twitter menganalisis percakapan terkait belanja selama momen-momen belanja nasional tahun 2018 di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa insight dari hasil analisis tersebut, yang dapat menjadi referensi bagi brand dan para pemasar dalam mempersiapkan strategi yang tepat untuk memanfaatkan Twitter dalam kampanye mereka di musim berbelanja akhir tahun ini.
1. Percakapan di Twitter terkait belanja mulai terjadi di bulan September.
Masyarakat Indonesia yang menggunakan Twitter mulai membicarakan tentang belanja dan travelling sejak bulan September. Jumlah cuitan di Twitter tentang berbelanja meningkat dua kali lipat pada momen hari berbelanja nasional seperti 9/9, 10/10, 11/11, dan 12/12 dibandingkan periode biasanya.
Twitter juga mengungkap bahwa percakapan tentang belanja dan travelling berbanding lurus di Twitter. Di setiap percakapan tentang travelling, akan tersisip percakapan terkait belanja, begitu pula sebaliknya.
2. Mobile adalah kunci.
Sebanyak 61% pengguna Twitter di Indonesia berencana menggunakan perangkat seluler mereka untuk melakukan pembelanjaan pada momentum belanja akhir tahun.
Terdapat tiga tipe pembelanja online yang ada di Twitter di Indonesia:
- Mobile shopper, yang suka berbelanja menggunakan gawai pintar mereka. Sebanyak 1 dari 4 orang berbelanja melalui gawai pintar mereka setiap minggunya.
- Regular shopper, yang berbelanja secara rutin pada periode-periode tertentu. Sebanyak 94% pengguna Twitter di Indonesia sudah melakukan pembelian produk secara online sejak setidaknya satu bulan lalu.
- Social shopper, yaitu mereka yang membuat keputusan berbelanja berdasarkan rekomendasi di media sosial. Sebanyak 48% memutuskan untuk berbelanja berdasarkan rekomendasi di media sosial. 83% dari pengguna Twitter di Indonesia juga mencari dan membeli produk secara online.
3. Fesyen dan aksesoris adalah kategori paling populer yang dibeli melalui perangkat seluler.
Dari hasil analisis Twitter, terdapat setidaknya 9 kategori produk yang banyak dibeli melalui perangkat seluler. Dari 9 kategori tersebut, fesyen dan aksesoris (69%) menjadi kategori paling populer, diikuti oleh produk terkait travelling (54%), serta kecantikan dan perawatan pribadi (50%).
4. Twitter menjadi bagian penting dalam perjalanan konsumen secara keseluruhan, dari awal hingga akhir.
Sebagai platform berbasis minat, Twitter dapat menghubungkan brand dengan audiens tersebut. Mulai pada saat mereka mencari inspirasi, saat akan berbelanja, hingga memberi opini tentang produk atau jasa yang mereka beli. Dengan demikian brand dapat menitikberatkan aktivasi mereka di ranah online.
Dwi Adriansah (Country Industry Head, Twitter Indonesia) menekankan pentingnya bagi para brand dan pemasar untuk menjadikan Twitter sebagai salah satu platform utama pada masa liburan akhir tahun yang akan datang.