Samsung meluncurkan dua laptop baru dengan desain yang "stylish". Adalah Galaxy Book Flex dan Galaxy Book ION, yang masing-masing menggunakan panel QLED untuk layarnya.
Ini adalah pertama kalinya panel QLED yang sebelumnya digunakan untuk televisi Samsung, dipasang di sebuah laptop.
Selain itu, Galaxy Book Flex dan Galaxy Book ION juga mendukung fitur pengisian daya nirkabel. Caranya mudah saja, seperti mengisi daya ponsel secara nirkabel cukup letakan perangkat pada pad.
Ada pula dukungan untuk fitur powershare atau pengisian daya antar perangkat layaknya Galaxy S10 dan Galaxy Note 10.
Kedua laptop diotaki prosesor Intel generasi kesepuluh Intel Ice Lake dan dilengkapi dengan konektivitas WiFi 6 dan Thunerbolt 3.
Laptop ini dirancang bersama Intel sebagai salah satu program Project Athena sebagaimana dikutip ZDNet.
Galaxy Book Flex dan Galaxy Book ION tersedia dalam dua ukuran, yakni 13,3 inci dan 15,6 inci dengan pilihan memori paling tinggi mencapai RAM 16 GB LPDDR4x dan internal hingga 1 TB.
Khusus untuk model 15,6 inci turut didukung pengolah grafis Nvidia MX250. Untuk model 13,3 inci, bobotnya 1,15 kilogram dengan ketebalan 12,9 mm. Sementara model 15,6 inci memiliki ketebalan 14,9 mm dan boot 1,57 kilogram.
Kedua laptop sama-sama dibekali baterai yang diklaim mampu bertahan hinggga 69,7 jam. Baik Galaxy Book Flex dan Galaxy Book Ion juga memiliki kamera webcam beresolusi 720 HD serta S Pen yang tersimpan di dalam body keyboard.
Khusus untuk Galaxy Book Flex, memiliki kemampuan fleksibilitas. Artinya, body layar bisa diputar hingga 360 derajat sehingga berubah menjadi mode tablet sebab layar QLED ini juga didukung fitur touchscreen.
Cangkangnya dipoles dengan warna biru atau diistilahkan sebagai Royal Blue dengan material alumunium. Hal itu tidak ditemukan di Galaxy Book ION. Seri memiliki cangkang berbahan magnesium dengan bodi lebih ringan.