Find Us On Social Media :

Gojek Pastikan IPO di Dua Negara ini

By Adam Rizal, Senin, 4 November 2019 | 09:00 WIB

Ilustrasi Gojek

Duet co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo berencana untuk mencatatkan saham perdana (Intitial Public Offering/IPO) PT Aplikasi Karya Anak Bangsa di dua negara.

"Memang aspirasi Kevin dan saya, satu listing sudah pasti harus disini karena Gojek itu milik Indonesia, untuk Indonesia, dan harus bisa berkontribusi untuk di bursa saham di Indonesia," ujar Andre dalam temu media perayaan Hari Ulang Tahun ke-9 Gojek di Jakarta.

Andre menilai peluang Gojek sebagai perusahaan besar bidang teknologi yang pertama terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat menarik dan belum pernah ada sebelumnya.

Selain itu, Gojek juga menyatakan pemberian kesempatan bagi semua orang untuk bisa berpartisipasi dalam kesuksesan berikutnya dalam Gojek. Namun, Andre masih enggan menyebutkan negara lain yang akan menjadi lokasi Gojek untuk mencatatkan saham.

"Kalau dual listing-nya sedang dipertimbangkan. Di mana-nya belum tahu karena tergantung dari pasar," kata Andre.

Gojek telah mencetak kontribusi margin positif di hampir seluruh layanan utamanya, yaitu pesan-antar makanan dan minuman, pembayaran, serta layanan transportasi dalam jaringan.

Gojek juga telah berhasil mencetak dua kali lipat pertumbuhan pendapatan dalam satu tahun terakhir.

Hingga kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari dua juta mitra pengemudi, lebih dari 500.000 mitra pelaku usaha, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara.

Rencana Gojek

Gojek memiliki empat fokus adalah peningkatan kepuasan pelanggan, penyelarasan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional, dan mewujudkan Gojek sebagai tempat bekerja yang berkelas dunia.

"Ada banyak perusahaan dunia yang usianya tahan lama, visi kami menjadi salah satu perusahaan itu. Kami di Gojek selalu cari kesempatan-kesempatan baru. Misi perusahaan, kita ingin menghilangkan friksi atau kendala kehidupan sehari-hari," ujar Kevin dalam temu media di Jakarta, Sabtu.

Fokus pertama Gojek adalah mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memperkuat pengembangan tiga pilar produk yang paling dibutuhkan dan diminati pelanggan, yaitu pesan-antar makanan dan minuman, pembayaran, serta transportasi.

"Ini akan menjadi titik tumpu kami berusaha membangun perusahaan berdasarkan titik-titik ini, platform internal menopang tiga bisnis ini," kata Kevin.

Gojek juga akan menghadirkan layanan lain yang diminati pelanggan melalui kerja sama pemanfaatan platform Gojek dengan perusahaan-perusahaan terbaik di bidangnya (third-party platform).

Selain itu, Gojek akan berinvestasi pada sarana dan inisiatif jangka panjang yang bisa memastikan pengalaman terbaik pelanggan dalam menggunakan aplikasi (user experience).

"Banyak inisiatif yang sifatnya investasi membangun teknologi yang mirip Google Maps untuk membantu rekan driver. Dengan GPS yang lebih akurat ini merupakan contoh yang sifatnya jangka panjang," ujar Kevin.

Selanjutnya, Gojek fokus untuk memastikan pertumbuhan yang berorientasi pada penguatan produk untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terutama dari basis pelanggan yang menggunakan tiga atau lebih layanan Gojek di setiap bulannya (core users).

Ketiga, Gojek juga fokus menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional. Hal ini akan dicapai dengan meningkatkan rasio pelanggan Indonesia vs pasar Internasional dari 80:20 menjadi 50:50, serta dengan melakukan ekspansi di pasar-pasar baru di Asia Tenggara.

Terakhir, Gojek fokus untuk menjadi tempat kerja berkelas dunia untuk menjaring talenta terbaik nasional dan internasional.

Dalam enam bulan terakhir Gojek telah berhasil merekrut berbagai pemimpin industri teknologi kelas dunia antara lain dari Silicon Valley, serta perusahaan global terkemuka seperti Netflix, NASA, dan lainnya.

"Sekarang banyak orang dari seluruh dunia yang mau kerja di Gojek. Pendekatan kami selalu menjunjung keberagaman, prinsip ke-Bhineka-an kami bawa ke perusahaan kami, dan terus melakukan investasi untuk memupuk generasi muda Indonesia," ujar Kevin.