Selain itu, layar yang digunakan mungkin memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan dengan panel AMOLED atau IPS yang digunakan oleh vendor terkemuka.
4. Fokus penjualan online
Perusahaan seperti Samsung dan Apple telah menghabiskan banyak uang membangun pusat layanan toko dan ekosistem untuk meningkatkan layanan purna jual.
Itulah alasan mengapa smartphone Samsung yang memiliki spesifikasi yang sama dengan smartphone China dihargai lebih mahal.
Sementara itu, China tetap lebih bergantung pada penjualan online, terutama vendor baru yang menjajah pasar Indonesia.
Dengan begitu, tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan dan vendor dapat mengurangi harga handphone.
5. Pemasaran murah
Dengan menggunakan smartphone murah dengan spesifikasi cukup tinggi. Sebagai contoh, Xiaomi berhasil menjadi terkenal tanpa menghabiskan banyak biaya pemasaran.
Sejumlah produsen China tahu cara memanfaatkan jaringan pemasaran internet. Sementara tidak seperti Samsung, LG, atau Apple harus menghabiskan ratusan juta rupiah untuk biaya iklan di TV, sponsor, atau bintang iklan untuk mempromosikan produk mereka.
6. Penelitian dan pengembangan
Teknologi seperti Apple, Google, Microsoft, dan bahkan Samsung menghabiskan banyak uang untuk riset dan pengembangan.
Dengan biaya riset dan pengembangan tentu sangat masuk akal jika merek-merek terkenal seperti Samsung dan Apple memiliki harga ponsel yang cukup mahal.
7. Kualitasnya semakin baik
Konsumen tentu menganggap kualitas dan layanan lebih dari sekadar harga murah. Pada 2016, beberapa vendor smartphone China mengembangkan smartphone premium dengan kualitas baik dan tidak lagi hanya murah.
Vendor ponsel China tidak melupakan kualitas ponsel mereka. Bahkan beberapa ponsel buatan China dapat diadu dengan beberapa vendor terkenal.