Vendor laptop asal Taiwan, Asus mengklaim perusahannya masih merajai pasar notebook di Indonesia selama tujuh tahun berturut-turut.
Klaim ini disampaikan oleh Frank Wang selaku Country Product Manager Lead Asus Indonesia di sela acara peluncuran dua laptop seri Vivo ZenBook terbaru di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, Kamis.
"Asus mendominasi pasar Indonesia sejak 2012 dengan pangsa pasar 42 persen untuk consumer notebook dan 60 persen untuk gaming," klaim Frank.
Meski demikian, Frank tidak menyebut secara rinci, notebook Asus seri apa yang paling berkontribusi terhadap besaran pangsa pasar tersebut.
Namun, pertanyaan itu dijawab oleh Davina Larissa selaku Product Marketing Manager Asus Indonesia, di kesempatan yang sama.
"(Kontribusi) ZenBook itu sekitar 20 sampai 30 persen. Paling banyak (penyumbangnya) seri VivoBook," klaim Davina tanpa merinci berapa persen kontribusi seri VivoBook terhadap total pangsa pasar Asus.
Untuk mempertahankan ambisi bisnis notebook Asus di Tanah Air, Devina menambahkan pihaknya berencana akan kembali meluncurkan produk terbarunya lagi sebelum 2020 datang.
Sementara untuk tahun depan, Devina sesumbar bakal terus memboyong aneka produk inovatif dari beragam seri dengan rentang harga bervariasi.
"Kemungkinan besar setiap tahun akan ada inovasi. Itu pasti konsisten, kalau tidak, bagaimana kita bisa jadi nomor satu?," jelas Devina.
Terkait pangsa pasar, sebelumnya di acara peluncuran seri VivoBook Ultra A412 dan K403 Juni lalu, Asus sendiri menargetkan pihaknya ingin menembus angka pangsa pasar lebih dari 50 persen sebelum 2019 rampung.
Artinya, masih ada waktu bagi Asus untuk mengejar sisa target 8 persen dari angka pangsa pasar, yang kini berada di 42 persen.