Tab "belanja" alias Google Shopping mungkin sudah sering dijumpai pengguna Google saat melakukan pencarian sebuah produk.
Tab tersebut memang dibuat untuk mempermudah orang-orang mencari tahu, atau membandingkan harga produk yang ingin mereka beli.
Biasanya, produk yang berasal dari situs di e-commerce lebih sering muncul di hasil pencarian teratas.
Namun, Google akan memperbanyak hasil pencarian di Google Shopping, bukan hanya dari e-commerce besar saja, melainkan pebisnis kecil pula.
Bahkan, Google berjanji para pebisnis bisa menjajakan produknya di Google Shopping secara gratis.
"Mereka tidak perlu repot untuk mendaftar ke Google. Cukup mendaftarkan produknya ke Merchant Center, situs khusus penjual, kemudian unggah foto produk dan informasi terkait," jelas Amit Deshpande, Director of Product Management, Google Shopping dalam acara Google for Indonesia di Jakarta, 20 November 2019.
Merchant Center yang dimaksud Deshpande bisa dikunjungi di situs berikut. Penjual cukup ikuti saja langkah-langkah yang tertera di dalamnya.
Tidak cuma itu, Google juga akan menggandeng pelaku bisnis kecil yang telah terdaftar di Google Bisnisku.
Gerai luring (offline) mereka akan dimunculkan ke peta Google Shopping, sehingga pengguna Google yang yang sedang mencari produk, bisa menemukan di mana letak toko mereka.
"Mereka cukup memasukkan informasi bisnis dan produk melalui akun Google Bisnisku secara gratis," jelas Deshpande.
Harapannya, bisnis yang masih berpangku pada gerai luring akan bisa semakin memperluas pemasarannya melalui platform online.
Dalam kesempatan yang sama, Deshpande juga mengatakan Google Shopping akan menghadirkan hasil pencarian produk yang lebih relevan bagi pengguna.
Google Shopping sejatinya sudah diluncurkan sejak lama. Namun, Google baru memperkenalkannya secara resmi dengan tambahan beberapa fitur baru di atas.