Setelah resmi dijual di beberapa negara, seperti AS dan Singapura, Samsung akhirnya bakal memboyong ponsel layar lipat pertama mereka, Galaxy Fold ke Indonesia. Hal ini diketahui berdasarkan informasi yang terpampang di situs resmi Samsung Indonesia.
Situs tersebut sebenarnya tak menyebut secara gamblang kapan perangkat lipat ini akan tersedia bagi para konsumen Tanah Air. Namun, tertulis bahwa Galaxy Fold sudah bisa dipesan mulai 13 Desember mendatang.
Calon pembeli pun saat ini bisa mendaftarkan diri mereka di tautan berikut untuk mendapatkan kesempatan menjajal ponsel lipat tersebut.
Informasi terkait tanggal pemesanan itu juga sempat diumbar akun Twitter Samsung indonesia (@SamsungID), namun tweet tersebut kini sudah dihapus.
Kendati begitu, terlepas dari tanggal pemesanan, tak disebutkan kapan perangkat ini meluncur, berikut bocoran harganya. Sebagai referensi, di AS sendiri Galaxy Fold dijual seharga 1.980 dollar AS (sekitar Rp 27 juta).
Sementara di negara tetangga Singapura, ponsel lipat itu dibanderol dengan harga recommended retail price (RRP) di angka 3.088 dollar Singapura atau sekitar Rp 31,8 juta.
Lolos sertifikasi TKDN Meski tidak disebutkan kapan meluncur, kesiapan Samsung untuk meluncurkan Galaxy Fold di Indonesia juga bisa ditengarai melalui sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah dikantongi smartphone tersebut.
Berdasarkan informasi di situs tkdn.kemenperin.go.id, tertulis bahwa PT Samsung Electronics Indonesia mengantongi sertifikat dengan nilai TKDN sebesar 38,88 persen untuk telepon seluler, dengan nomor model "SM-F900F".
Sertifikat TKDN Samsung Galaxy Fold.(tkdn.kemenperin.go.id) Jika ditelusuri lebih lanjut, nomor model SM-F900F tak lain memang mengacu pada smartphone layar lipat Galaxy Fold.
Dengan demikian, Galaxy Fold telah memenuhi persyaratan yang diwajibkan pemerintah, di mana nilai TKDN ponsel 4G harus di atas 30 persen.