Pada tahun 2019, industri smartphone cenderung kian melemah. Namun, pada 2020 mendatang, kondisi pasar smartphone diprediksi akan membaik.
Menurut penelitian lembaga riset Gartner, angka penjualan smartphone akan meningkat pada tahun 2020.
Kenaikan ini dipicu oleh tren smartphone kelas menengah yang masih akan memikat perhatian konsumen.
Anshul Gupta, Senior Research Director Gartner, mengatakan, smartphone kelas menengah tetap akan mendorong pertumbuhan kondisi pasar smartphone di seluruh dunia, terutama di pasar negara berkembang.
"Kami memprediksi tahun 2020 akan menjadi tahun dengan adanya peningkatan," ungkap Anshul.
Tuong Nguyen, Analis Senior Gartner, pun mengatakan hal senada. Ia setuju bahwa tren smartphone kelas menengah akan terus berlanjut hingga tahun 2020 mendatang.
Tuong menilai, smartphone kelas atas, meski memiliki fitur terbaru dengan spesifikasi yang hebat, terkadang hal tersebut justru menjadi sesuatu yang terlalu berlebihan bagi konsumen. Tuong kemudian menganalogikan smartphone premium sebagai makanan cepat saji.
"Kamu membutuhkan daging (patty) burger untuk membuat sebuah burger. Mungkin saja dua patty akan membuat burger jadi lebih baik, tetapi itu berlebihan untuk kebanyakan orang," kata Tuong.
Tuong mengatakan, untuk kembali mendorong penjualan ponsel premium, vendor harus membuat smartphone tersebut bisa menawarkan sesuatu yang mengubah pengalaman konsumen secara substansial.
"Kami belum tahu apa itu, tapi kami melihat perubahan yang sama ketika orang-orang mulai pindah ke smartphone. Mereka beralih dari panggilan suara dan teks ke sebuah komputer mini di saku Anda," lanjutnya seperti dikutip dari Tech Republic.
Hasil riset Gartner juga mengungkapkan bahwa merek seperti Samsung, Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo telah mampu meningkatkan jumlah dan portofolio smartphone kelas bawah dan menengah mereka.
Naik Hasilnya, para vendor ini berhasil tumbuh pada kuartal ketiga 2019. Bertolak belakang dengan Apple yang justru turun dua digit dari tahun sebelumnya.