Smart Surveillance juga dapat diimplementasikan untuk industri logistik dan transportasi, yang mana secara real-time mengawasi tiap pergerakan kendaraan. Sehingga memudahkan manajemen lalu lintas Operator Pelabuhan maupun Operator Bandar Udara.
3. Teknologi Virtual Reality (VR)
Immersive Collaboration merupakan sambungan layanan ultra broadband yang memungkinkan kolaborasi tanpa batas antara pelaku bisnis di berbagai lokasi untuk saling bekerjasama. Sistem ini pun didukung teknologi fixed wireless access.
"Fixed wireless access dapat memberikan kecepatan akses untuk penyajian konten VR dengan kualitas tinggi dan konferensi video tanpa gangguan," tutur Ying.
4. Perencanaan Kota
Jaringan 5G bisa membantu perencanaan tata kota dengan teknologi mixed reality. Teknologi mixed reality mengombinasikan tampilan virtual dengan tampilan nyata. Tampilan virtual itu bisa berupa hologram atau tampilan dengan bantuan kacamata pintar.
Teknologi ini dianggap bisa memudahkan penataan ruang perkotaan karena pemerintah bisa mencocokkan perencanaan mereka dengan tampilan nyata.
5. Koneksi lebih cepat
Koneksi 5G memungkinkan pengguna mengunduh dan mengunggah video dengan kecepatan tinggi serta memaksimalkan panggilan video. Selain itu, sistem juga cocok untuk sektor industri kreatif yang memungkinkan pengguna mendapat sajian konten video hingga resolusi 4K tanpa terganggu.
6. Cloud gaming
Koneksi 5G dapat membuka peluang berkembangnya industri cloud gaming. Dengan teknologi ini, pemain gim hanya perlu melakukan streaming gim yang akan dimainkan.
7. Bantu industri 4.0
Ying menyebut salah satu contoh pemanfaatan 5G di industri 4.0 pada sektor logistik. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan koneksi ini dalam memonitor mobilisasi barang di pergudangan atau pabrik. Lantaran jangkauan 5G lebih luas dari WiFi, sehingga pengguna hanya butuh sedikit perangkat.