Find Us On Social Media :

BTN Anggarkan Rp500 Miliar untuk Kembangkan Digital Banking

By Adam Rizal, Selasa, 3 Desember 2019 | 09:30 WIB

Ilustrasi BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan bakal fokus pada percepatan penyediaan infrastuktur untuj mendukung program digital banking.

Untuk mendukung rencana ini BBTN bakal menganggarkan dana modal sebanyak Rp 500 miliar pada 2020.

"Capital expenditures untuk program teknologi informasi kurang lebih Rp 500 miliar. Naik dua kali lupat dari tahun sebelumnya, karena lebih banyak untuk proyek digital," ujar Direktur Finance, Planning, & Treasury Nixon L. P. Napitupulu saat ditemui di kantornya.

Rencana fokus pada digital banking tersebut juga sejalan dengan langkah BTN dalam mengubah dan menggabungkan beberapa nomenklatur yang berada di bawah satu direktorat.

Di antaranya adalah mengenai consumer dan commercial yang dijadikan dalam satu direktorat. Hal ini dilakukan supaya koordinasi antara kredit konsumsi dan kepemilikan rumah menjadi lebih efisien.

Kemudian, BTN juga menambahkan fungsi remedial dan wholesale supaya dipimpin oleh satu direktorat.

Selain itu, RUPSLB BTN juga memutuskan untuk menambah fungsi digital banking, termasuk memanfaatkan big data dan analytics yang sebelumnya belum pernah menjadi fokus BTN.

"Arahnya jelas mau ke digital, dan ada big data dan analytic, yang fokus pada consumer BTN akan shiting high tech teknologi, big data, peruahan di sektor digital yang akan dikembangkann BTN," ujar Nixon.

Sementara itu, sebelumnya, BTN telah mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam rapat tertinggi perseroan juga sepakat memangkas posisi direksi serta komisaris. RUPSLB BTN juga mengumumkan pengangkatan Pahala Nugraha Mansury sebagai Direktur Utama menggantikan Oni Febriarto Rahardjo yang sebelumnya bertindak sebagai Plt.

Kemudian, RUPSLB juga memutuskan untuk menghentikan tiga direktur yakni Oni Febriarto Rahardjo, Dasuki Amsir dan R. Mahelan Prabantarikso. Serta mengangkat dua direktur baru yakni Setyo Wibowo sebagai Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics dan Jasmin sebagai Direktur Distribution & Ritel Funding.

Lebih lanjut, RUPSLB emiten bersandi BBTN tersebut, juga menetapkan Chandra Marta Hamzah sebagai Komisaris Utama Bank BTN. Chandra menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Asmawi Syam.