Jika Anda pengguna Instagram, Anda pasti tahu fitur Instagram Stories yang kini semakin populer. Namun tahukah Anda bahwa fitur tersebut merupakan hasil "jiplakan" dari Snapchat?
Meski tidak populer di Indonesia, Snapchat sejatinya memiliki sejumlah fitur unik yang kemudian ditiru oleh platform media sosial lain. Snapchat sendiri adalah aplikasi berbagi video pendek dengan filter-filter unik serupa Instagram Stories.
Selain Stories, ada pula fitur menambah teman melalui QR Code yang kemudian ditiru oleh Twitter.
Tak berapa lama, Instagram pun kemudian memiliki kemampuan yang serupa. Melihat fiturnya banyak ditiru platform lain, pihak Snapchat pun buka suara.
Managing Director of International Markets Snap Inc., Nana Murugesan mengatakan pihaknya sama sekali tidak terganggu dengan hal tersebut. Nana mengatakan, Snap Inc. tidak ingin terganggu dengan memikirkan platform lain yang meniru fitur milik Snapchat.
Snapchat justru ingin tetap fokus dalam meluncurkan fitur inovatif yang sejalan dengan keinginan pasar.
"Fokus kami lebih ke inovasi, itu lebih baik dibandingkan memantau gerak-gerik platform lain," kata Nana.
Ia pun mengatakan bahwa Snapchat ingin menjadi pionir dan meluncurkan fitur-fitur baru yang bakal menjadi standar industri. Nana kemudian menambahkan, pihaknya sebenarnya tak ingin berkompetisi dengan platform serupa. Sebab, jika fokus pada persaingan, maka inovasi akan sulit untuk diciptakan.
"Kami hanya ingin memastikan bahwa keunggulan dan semangat kami menjadi pelopor untuk menciptakan fitur yang menjadi standar industri tidak padam," ungkap Nana.
"Terkadang, jika Anda fokus pada banyak hal seperti inovasi, kompetisi, dan lain-lain, hal itu akan sulit, bukan?," pungkas Nana.
Terlepas dari kompetisi dan gempuran dari platform yang meniru, Snapchat sendiri mengklaim bahwa ada peningkatan statistik dari segi pengguna harian atau daily active users (DAU).
Berdasarkan laporan keuangan kuartal 3 (Q3) 2019, Snapchat kini sudah memiliki sekitar 210 juta DAU, meningkat dari angka 186 juta DAU pada periode yang sama tahun lalu.
Dari jumah tersebut, sebanyak 60 persen pengguna aplikasi tercatat rajin memakai fitur kamera (Snaps) setiap harinya.
Adapun secara keseluruhan ada sebanyak 3,5 miliar Snaps yang diciptakan pengguna setiap hari.